10 Eksekusi Mati yang Paling Serem, dari Merebus Hingga Roda Penyiksaan
TRIBUNJAMBI.COM - Peristiwa hukuman mati sudah terjadi sejak zaman peradaban kuno manusia. Eksekusi mati
4. Flaying.
Kamu bisa bayangkan rasanya nggak, kalau kulitmu dikuliti secara perlahan dan brutal menggunakan pisau tajam? Flaying ini adalah salah satu metode eksekusi mati kejam yang pernah dilakukan di Timur Tengah dan Afrika sekitar seribu tahun lalu.
Metode ini digunakan untuk menimbulkan rasa takut kepada publik yang terlibat dalam kejahatan pembunuhan. Eksekusi ini tidak tebang pilih, bisa dilakukan baik kepada pembunuh, tentara, dan budak.
Pelaku kejahatan akan dipaku di meja dan para eksekutor akan mengirisi kulit agar terlepas dari otot. Disebut sadis dan menyeramkan karena pada saat pengirisan kulit itu, si pelaku kejahatan juga sembari ditaburi banyak garam agar semakin mengerang kesakitan. Kejam.
Korban dipastikan akan meninggal perlahan akibat dehidrasi dan kehilangan darah.
5. Roda penyiksaan.
Metode eksekusi abad ke 18 yang paling brutal adalah roda penyiksaan. Metode eksekusi mati ini digunakan untuk membunuh para penjahat di depan umum dengan cara menghancurkan tubuh mereka.
Roda yang digunakan benda ini secara khusus dibuat sedemikian rupa dan dapat memudahkan saat menjepit kedua kaki korban ke jari-jari roda. Saat putaran roda dimulai, si korban juga terus dipukul dengan keras untuk melepuhkan tulang-tulangnya.
Korban akan meninggal akibat dehidrasi berlebih dan kehilangan darah. Setelah dipastikan meninggal, korban akan didiamkan di tempat itu sampai burung-burung memakan bangkainya. Ngeri.
6. Eksekusi gergaji.
Eksekusi gergaji adalah salah satu metode eksekusi yang kejam karena sampai memotong-motong tubuh korban sampai mati. Metode ini sudah digunakan selama peradaban kuno untuk mengeksekusi para budak dan narapidana.
Korban diikat terbalik dan dipotong dari daerah genitalnya. Tujuan eksekusi gergaji ini untuk memberikan rasa sakit yang paling parah dan untuk membuat korban mati perlahan.
7. Eksekusi gajah.
Eksekusi oleh gajah ini sangat terkenal di India dan Asia Selatan sejak zaman dulu. Gagasan di balik eksekusi tersebut adalah untuk memberikan tekanan pada tubuh korban dan menghancurkan korban sampai remuk badannya.
Gajah yang digunakan untuk eksekusi mati ini juga bukan sembarang gajah. Gajah yang dipilih sudah sangat terlatih baik dalam hal membunuh korban secara perlahan.