Lama Tak Berfungsi, Dewan dan Warga Tanyakan Fungsi Mobil yang Parkir di Depan Kantor DKP

Lama tak berfungsi, dewan dan masyarakat tanyakan fungsi mobil yang di Depan Dinas Perikanan dan Kelautan Tanjab Barat.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/darwin sijabat
Mobil m-nelayan pintar yang parkir di depan Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan Tanjabbar, terkesan dibiarkan, tak difungsikan. (31/10/2018). 

Namun apabila tidak tepat, maka harus dicarikan solusi lainnya sebagai penggantinya atau dimanfaatkan untuk hal lainnya untuk mensejahterakan masyarakat.

Zabur: Sudah Berapa Kali Diingatkan

Bedasarkan informasi yang diterima tribunjambi.com, dari Dinas Perikanan Dan Kelautan Tanjab Barat, mobil m-nelayan pintar sudah sejak sekitar tiga tahun lalu yang untuk pembuatan kartu nelayan, namanya sekarang Kusuka.

Zabur Rustam, Kadis Perikanan dan Kelautan sebut kartu ini bukan untuk nelayan saja, tetapi untuk semuanya baik pembudidaya ikan, pengolah ikan.

Terkait adanya tanggapan mobil tersebut tidak berfungsi, Zabur sebut mobil itu berfungsi, namun jarang digunakan. Berjalan terus apabila sudah ada kebutuhan keluar, seperti ke daerah yang masyarakat kejauhan mengurus administrasi.

"Itu untuk keluar, pelayanannya kalau keluar misal di Tungkal Ulu banyak nelayan yang butuh keperluan," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon genggam, Rabu (31/10).

"Kita sosialisasi dulu, sekarang masih tahap sosialisasi. Nanti kalau sudah sosialisasi dan mereka sudah kumpul banyak misal 100 orang mau buat kartu nelayan, kita ke sana mau pelayanan," timpalnya.

Sebab menurutnya, tidak mungkin menyuruh mereka (Nelayan) ke Kuala Tungkal. Sebab jarak yang cukup jauh dan menyita waktu.

Saat ditanyai kapan terakhir berjalan dan berapa lama tidak berjalan, Zabur mengakui tidak mengetahuinya. Pengakuannya, bahwa mobil pintar itu bergerak sesekali atau jarang.

"Saya ndak tahu juga ya, karena sekali kali ada, memang jarang dipake itu. Karena itu tadi, kalau ndak ada yang butuh jauh, ngapain pakai itu. Tidak efisien kan," ujarnya.

"Cuman masalahnya mobil itu tidak dibersihkan sama mereka (staf dinas perikanan dan kelautan), dan telah berulang kali diingatkan," ungkapnya.

Maka menurutnya itu kesannya seperti tidak termanfaatkan. Dia mengaku telah beberapa kali menginginkan untuk dicuci.

"Kapan saya suruh, ya dicuci, sudah itu dibiarkan. Kadang dipakai ndak dibersihkan juga," katanya.

Terkait hal itu dia juga menekankan perlunya tanggungjawab dari yang membidangi, yaitu bidang tangkap. Di bidang tersebut ada kabid, kasi dan stafnya, Zabur mengatakan dia hanya mengingatkan. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved