Ketika Rusdi Kirana "Bos Lion Air" Memulai Bisnisnya dengan Pesawat Bekas

TRIBUNJAMBI.COM - Berbicara tentang Lion Air beserta segala persoalannya, tak afdal rasanya tanpa

Editor: ridwan
(Kompas.com/SABRINA ASRIL)
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Rusdi Kirana 

Terus tanam keinginan berpikir dan belajar
Tiga bulan setelah operasi, Rusdi pernah hampir putus asa dan ingin menjual maskapainya itu seharga Rp10 miliar.

Berkat istrinya yang mencegahnya, dia bertahan dan mencari solusinya. Pada 2001, Lion Air menambah lima pesawat Yakolev dari Rusia yang statusnya juga bekas. Saat ini, Lion sudah mulai membuka rute internasional.

Lakukan hal yang belum pernah dilakukan orang lain
Untuk mengembangkan bisnisnya, Lion Air melakukan beberapa terobosan: mengantar tiket langsung ke lokasi/rumah bembelinya dan memberi hadiah Mercedes Benz bagi penumpangnya.

Tak ada yang tak mungkin
Membeli pesawat walaupun tidak ada duit untuk membelinya. Benar, pada 2002-2010, Lion Air mendatangkan 30 pesawat MD McDonnell Douglas dengan cara menyewanya.

Kunci sukses Rusdi Kirana
 

Lakukan lombatan supaya masalah tak terulang

Membeli pesawat bekas lebih banyak masalahnya. Perawatan mahal dan risiko kecelakaannya lebih besar. Oleh sebab itu, Rusdi Kirana memutuskan untuk tidak membeli pesawat bekas lagi.

h. Habib Asyhad
Editor: Moh. Habib Asyhad

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved