Profil Pilot Lion Air JT-610 Capt Bhavye Suneja, Pernah Pelatihan di Satu Maskapai Terbaik di Dunia
Pesawat itu terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang menuju Bandara Depati Amir, Pangkalpinang.
TRIBUNJAMBI.COM - Pesawat Lion Air JT-610 jatuh pada Senin (29/10/2018) sekitar pukul 06.33 WIB.
Pesawat itu terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang menuju Bandara Depati Amir, Pangkalpinang.
Dilansir Tribun-Video.com dari Tribunnews.com, pesawat tersebut diterbangkan oleh pilot Capt Bhavye Suneja dan copilot Harvino.
Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro, Bhavye Suneja sudah mengantongi lebih dari 6.000 jam terbang.
Sedangkan Harvino dikatakan sudah memiliki lebih dari 5.000 jam terbang.
Berdasarkan profil LinkedIn-nya, Bhavye diketahui sudah lebih dari 7 tahun menjadi pilot Lion Air.
Profesi tersebut mulai ia geluti sejak Maret 2011.
Sebelumnya, Bhavye menempuh pendidikan penerbangan di Bel Air International, California.
Kemudian ia mengikuti pelatihan di salah satu maskapai penerbangan terbaik dunia, Emirates.
Diberitakan Kompas.com, Kepala Kantor SAR Pangkalpinang Danang Priandoko mengatakan, pilot sempat meminta kembali ke bandara.
Namun, pesawat tak kunjung tiba, lalu ternyata hilang kontak dan jatuh jatuh di Tanjung Karawang.
"Sempat meminta kembali. Tapi rupanya tak kunjung tiba. Ternyata memang hilang kontak dan jatuh," kata Danang kepada Kompas.com, Senin.
Saat itu pesawat gagal melakukan ditching alias mendarat di air setelah 13 menit mengudara.
Danang mengabarkan, pesawat berisi 179 penumpang dewasa, 1 anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 5 kru.
"179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 5 kru," ujarnya.
Simak video di atas. (Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta EW)