Buat Surat Terbuka, Kader Gerindra Ngaku Cucu Bung Hatta, Gustika: Nulis Mohammad Hatta Aja Salah

"Cerita panjanganya tak berarti apa-apa, hampa, meaningless (tanpa arti), karean adia mengarang cerita sendiri," tambahnya.

"Orang ini sok beri nasehat tapi terjerumus sendiri," tutur Meutia Hatta.

Tak hanya itu, Meutia Hatta juga menyebutkan bahwa Miftah N Sabri ini hanya sedang cari muka ke Gerindra.

"Carmuk ke Gerindra pula, benar-benar cari kesempatan," lanjutnya.

Lantas, Meutia Hatta pun membandingkannya dengan sosok Gustika, cucu Bung Hatta dari anak bungsunya Halida Hatta.

Menurutnya, Gustika jauh lebih maju dalam pemikiran.

Rupanya surat terbuka dari politisi Gerindra ini tujuan awalnya untuk mengingatkan Gustika agar berbicara yang halus menanggapi Dahnil Anzar yang menyebut Sandiaga Uno ini seperti Bung Hatta.

Gustika memang sempat mengungkapkan kata-kata sedikit kasar, tapi menurut Meutia Hatta itu wajar karena sedang kesal.

"Untuk orang yang kesabarannya minus kayak gue gini denger kakek gue disamain sama Sandiaga Uno rasanya mau muntah," tulis cucu Bung Hatta beberapa waktu lalu.

Tapi Meutia Hatta menjamin kalau Gustika, cucu Bung Hatta ini tak akan menulis kata-kata itu lagi.

"Dia tahu betul itu, itu sudah cukup. Dia juga arahkan kata-kata itu untuk sang koordinator juru kampanye (Dahnil Anzar), tapi orang lain yang memviralkan," tandasnya.

Politisi Gerindra Miftah N Sabri ini merupakan Chief Executive Officer (CEO) Selasar.

Namun kini, Miftah N Sabri menjadi seorang politisi dari Partai Gerindra.

Ia maju sebagai caleg DPR RI untuk Dapil 1 Riau.

Berikut isi lengkap surat terbuka politisi Gerindra Miftah N Sabri yang dilansir TribunnewsBogor.com dari Facebook: