Tata Cara Salat: Saat Sujud Manakah yang Lebih Dulu Menyentuh Lantai, Telapak Tangan Atau Lutut?

TANYA: Ketika sujud, manakah yang terlebih dahulu menyentuh lantai, telapak tangan atau lutut? Jawaban Ustadz Abdul Somad:

Penulis: Nani Rachmaini | Editor: Nani Rachmaini
Ilustrasi 

Imam an-Nawawi berkata: “Tidak kuat Tarjih antara satu mazhab dengan mazhab yang lain dalam
masalah ini, akan tetapi Mazhab Syafi’I menguatkan hadits Wa’il (mendahulukan lutut daripada tangan).

Mereka berkata tentang hadits riwayat Abu Hurairah bahwa hadits itu Mudhtharib; karena ia meriwayat kedua cara tersebut.

Imam Ibnu al-Qayyim meneliti dan membahas secara panjang lebar, ia berkata: “Dalam hadits riwayat
Abu Hurairah terdapat kalimat yang terbalik dari perawi, ia mengatakan: “Hendaklah meletakkan kedua

tangan sebelum kedua lutut”, kalimat asalnya adalah: “Hendaklah meletakkan kedua lutut sebelum
kedua tangan”. Ini terlihat dari lafaz awal hadits: “Janganlah turun seperti turunnya unta”, sebagaimana

diketahui bahwa turunnya unta itu adalah dengan cara lebih mendahulukan tangan (kaki depan)

daripada kaki belakang21
.
Pendapat Ibnu Baz:
ف شكل ى ا على ثري من أىل العلم ف اؿ بعض م ضع د و قبل ر بتيو وقاؿ آخ وف بل ضع ر بتيو قبل د و ، وى ا ىو ال ي
الف ب وؾ البعري ألف ب وؾ البعري بدأ بيد و ف ذا ب ؾ اظت من على ر بتيو ف د خالف البعري وى ا ىو اظتواف ضتد ث وائل بن
وى ا ىو الصواب أف س د على ر بتيو أوال ُث ضع د و على األرض ُث ضع جب تو أ ضا على األرض ى ا ىو اظت وع ف ذا رفع
رفع وج و أوال ُث د و ُث ن ض ى ا ىو اظت وع ال ي جاءت بو السنة عن النِب صلى اهلل عليو وسلم وىو اصتمع ب اضتد ث ، وأما
قولو يف د ث أيب ى ة : وليضع د و قبل ر بتيو فالظاى واهلل أعلم أ و ا الب ما ذ ذلك ابن ال يم رزتو اهلل إ ا الصواب أف
ضع ر بتيو قبل د و َّت واف آخ اضتد ث أولو و َّت تف مع د ث وائل بن وما جاء يف معناه
Masalah ini menjadi polemik di kalangan banyak ulama, sebagian mereka mengatakan: meletakkan
kedua tangan sebelum lutut, sebagian yang lain mengatakan: meletakkan dua lutut sebelum kedua
tangan, inilah yang berbeda dengan turunnya unta, karena ketika unta turun ia memulai dengan kedua tangannya (kaki depannya), jika seorang mu’min memulai turun dengan kedua lututnya, maka ia telah berbeda dengan unta, ini yang sesuai dengan hadits Wa’il bin Hujr (mendahulukan lutut daripada tangan), inilah yang benar; sujud dengan cara mendahulukan kedua lutut terlebih dahulu, kemudian meletakkan kedua tangan di atas lantai, kemudian menempelkan kening, inilah yang disyariatkan. Ketika bangun dari sujud, mengangkat kepala terlebih dahulu, kemudian kedua tangan, kemudian bangun, inilah yang disyariatkan menurut Sunnah dari Rasulullah Saw, kombinasi antara dua hadits.

Adapun ucapan Abu Hurairah: “Hendaklah meletakkan kedua tangan sebelum lutut, zahirnya –wallahu a’lam- terjadi pembalikan kalimat, sebagaimana yang disebutkan Ibnu al-Qayyim –rahimahullah-. Yang benar: meletakkan kedua lutut sebelum kedua tangan, agar akhir hadits sesuai dengan awalnya, agar sesuai dengan hadits riwayat Wa’il bin Hujr, atau semakna dengannya.

Pendapat Ibnu ‘Utsaimin:
فحينئ كوف الصواب إذا أرد ا أف تطاب آخ اضتد ث وأولو "وليضع ر بتيو قبل د و"؛ أل و لو وضع اليد ن قبل ال بت ما قلت
لربؾ ما ربؾ البعري. و ينئ كوف أوؿ اضتد ث وآخ ه متناقضاف.
... وقد ألف بعض األخوة رسالة شتاىا )فتح اظتعبود يف وضع ال بت قبل اليد ن يف الس ود( وأجاد فيو وأفاد.
... وعلى ى ا ف ف السنة اليت أم ا ال سوؿ صلى اهلل عليو وسلم يف الس ود أف ضع اإل ساف ر بتيو قبل د و.
Ketika itu maka yang benar jika kita ingin sesuai antara akhir dan awal hadits: “Hendaklah meletakkan
kedua lutut sebelum kedua tangan”, karena jika seseorang meletakkan kedua tangan sebelum kedua lutut, sebagaimana yang saya nyatakan, pastilah ia turun seperti turunnya unta, maka berarti ada kontradiktif antara awal dan akhir hadits.

Adalah salah seorang ikhwah menulis satu risalah berjudul Fath al-Ma’bud fi Wadh’i ar-Rukbataini Qabl
al-Yadaini fi as-Sujud, ia bahas dengan pembahasan yang baik dan bermanfaat.

Dengan demikian maka menurut Sunnah yang diperintahkan Rasulullah Saw ketika sujud adalah
meletakkan kedua lutut sebelum kedua tangan. (*)

SUMBER; 77 Tanya Jawab Seputar Salat oleh Ustaz Abdul Somad LC MA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved