Korban Tsunami Sulteng - Tergulung Ombak Hingga Terseret ke Laut
Seperti yang kisah Musrifatun (50) yang mengaku terseret ke dasar laut. Musfriatun memilih tak memejamkan matanya
Sebagian besar anak dan menantunya berteriak mengingatkan bahwa ada air besar yang segera datang.
Bukannya takut atau bergegas lari meninggalkan tempat, Musrifatun tetap bersikap tenang.
“Enggak apa-apa, Nak. Coba kalian saja yang lari menyelamatkan diri, kalau Mama tidak apa-apa,” ungkap dia.
Melihat ibunya tenang, anak-anaknya tidak jadi panik.
Namun mereka berlari ke jalan sebelah rumah dan menjauh.
Kecuali Riyanto, anak ketiganya itu tetap menemani Musrifatun di depan rumah.
Ternyata ombak tersebut memang sangat besar dan tak pernah terjadi sebelumnya.
Musrifatun melihat air datang bergulung-gulung dengan tinggi sekitar dua meter, menghantam tembok bibir pantai yang biasa dijadikan orang duduk-duduk menikmati senja.
Terus menerabas ke jalan raya, menghantam dan menghanyutkan mobil yang tengah melintas di depan rumahnya.
Melihat itu, Musrifatun sebenarnya akan beringsut meninggalkan tempatnya, tetapi tiba-tiba air sudah menenggelamkan tubuh dan rumahnya.
Hanya hitungan sekian detik, ombak dahsyat itu menyeret tubuhnya ke tengah laut.
Baca Juga : Evakuasi Korban Tsunami Palu, Anggota TNI Malah Temukan Brankas, Setelah di Buka Ini Isinya
Sementara anaknya yang sempat memegangi tubuh Musrifatun, terlihat aman karena tersangkut atap rumah kos-kosan yang ada di sebelah rumah mereka.
Kejadian berikutnya merupakan babak mengerikan bagi Musrifatun.
Begitu air menenggelamkan tubuh dan menyeretnya ke laut, dia berusaha ikuti dengan tenang.