Pria Ini Berhubungan Intim dengan Mayat yang Dimutilasinya
TRIBUNJAMBI.COM – ‘Berapa usia anakmu?’ ‘Bisakah kita membunuhnya?’ Bagaimana perasaan Anda jika ada orang
Alih-alih melakukan pendakian, anak perempuan itu malah akan dibawa ke hotel, di mana dia akan diserang, dibunuh, dan kemudian dikanibalisasi, menurut rencana Barter.
Tidak hanya itu, Barter juga mengatakan kepada si agen untuk membeli telepon dan pakaian baru untuk dipakai setelah pembunuhan.
Sebagai alibi, Barter meminta si agen untuk mengatakan bahwa putrinya melarikan diri dari rumah.
Tanggal 19 Oktober dipilih sebagai hari di mana rencana Barter dan di agen akan dilakukan.
Menjelang pertemuan tersebut, tim kepolisian bekerja sama dengan bagian informasi untuk melacak lokasi Barter. Seperti alamat rumah dan log IP.
Dan ketika Barter ingin bertemu di lokasi pertemuan, polisi pun langsung menangkapnya.
Setelah ditangkap, Barter langsung diselidiki. Namun dengan santai bahwa Barter tidak akan merubah pikirannya.
Sebab, ia benar-benar ingin melakukan aksi keji ini.
"Saya tidak akan mengubah pikiran saya tentang ini. Saya benar-benar ingin melakukan ini,” tulis Barter kepada si agen rahasia sebelum penangkapannya.
Ketika menangkap Barter, polisi menemukan kantong sampah plastik dan pisau yang digunakan untuk membunuh korban.
Dalam pengadilan pun, Barter mengakui semua perbuatannya. Kini, Barter berada di penjara di Shelby County Jail.
Ia akan menghadapi beberapa tuntutan termasuk ajakan kriminal, percobaan pembunuhan, konspirasi untuk melakukan pembunuhan besar-besaran, dan percobaan kinerja seksual seorang anak
Penulis : Mentari Desiani Pramudita
Editor : Ade Sulaeman