Istri Pertama Tak Pernah Disentuh Soekarno Hingga Bikin Jurnalis Barat Protes Ketika Tahu Alasannya

Banyak pelajaran dan cerita yang dapat diambil pelajaran dari cara hidup Presiden pertama Indonesia ini.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Presiden Soekarno menangis 

"Apakah kau dapat berbuat sesuatu agar hatinya sedikit gembira?” 

Baca: Aktivitas PETI Semakin Marak, Hampir Semua Wilayah di Merangin telah Terjamah

Baca: Dilarang Joget, Warga Mengamuk Bakar 7 Motor dan 1 Mobil Polisi

Soekarno pun bingung.

Bagaimana pula caranya membantu?

“Jadi menantunya. Oetari sekarang tidak punya ibu lagi. Tjokro sangat khawatir terhadap masa depan anaknya itu dan siapa yang akan menjaganya dan menyanginya. Inilah yang memberatkan pikirannya," sambungnya lagi.

Dalam perjalanan kisah cinta Bung Karno demi membalas budi, Soekarno lantas melamar Oetari.

Istri pertama Presiden Soekarno, Siti Oetari Tjokroaminoto, di usia tua.
Istri pertama Presiden Soekarno, Siti Oetari Tjokroaminoto, di usia tua. (Idayu foto/KOMPAS)

“Sampai ia (Tjokroaminoto) meninggal, ia tidak pernah tahu bahwa aku mengusulkan perkawinan ini hanya karena aku sangat menghormatinya dan menaruh kasihan padanya,” ungkap Bung Karno kepada Cindy Adams.

Soekarno bahkan mengatakan tidak pernah "menyentuh" Oetari.

Istrinya itu tetap dijaganya dalam keadaan suci.

Baca: Hasil MotoGP Jepang 2018 Marc Marquez Kunci Gelar Dunia MotoGP 2018, Dovizioso Tersungkur di Lap 22

“Kami tidur berdampingan di satu tempat tidur, tetapi secara jasmaniah kami sebagai kakak beradik,” ucap Soekarno.

“Bahkan kami satu sama lain sejujurnya tidak memiliki keinginan melakukan sebagai layaknya suami-istri. Maksudku, dia menyukaiku dan aku menyukainya, tapi perkawinan kami bukan didasari rasa birahi menyala-nyala.”

Siti Oetari, istri pertama Bung Karno yang merupakan putri HOS Tjokroaminoto
Siti Oetari, istri pertama Bung Karno yang merupakan putri HOS Tjokroaminoto ()

Kisah cinta Bung Karno memang unik.

Karena pengakuannya ini, kemudian muncul istilah janda perawan untuk Oetari.

Meski begitu, bukan berarti Soekarno tidak menyayangi Oetari.

Saat Oetari sakit, Soekarno panik dan merawat Oetari sepenuh hati.

Soekarno merasakan sayang, dan bukan birahi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved