Aktivitas PETI Semakin Marak, Hampir Semua Wilayah di Merangin telah Terjamah
Informasi yang dihimpun, kegiatan PETI di Muaro Siau sebenarnya sudah terjadi sejak lama sekali.
Penulis: Muzakkir | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Merangin, semakin meraja lela.
Jika sebelumnya mereka menggap dikawasan Tabir, Pamenang, Renah Pembarap dan beberapa daerah lainnya, kini PETI mulai menjamah di kawasan Siau.
Informasi yang dihimpun, kegiatan PETI di Muaro Siau sebenarnya sudah terjadi sejak lama sekali.
Baca: Pemodal dan Pemilik Lahan PETI Masih Berkeliaran
Awalnya mereka masuk dengan beberapa alat berat saja, namun saat ini alat berat disana sudah lebih dari 20 alat berat.
"Ini pasti ada pihak yang membekingi, kalau tidak ada yang membekingi, tak mungkin merajalela seperti itu," kata Hm warga Muaro Siau yang minta namanya tidak ditulis.
Baca: Jadwal Timnas U-19 Indonesia Vs Qatar Malam Ini Siaran Langsung RCTI, Link Live Streaming Disini
Lokasi aktivitas tambang ini tak jauh dari pemukiman warga. Untuk sampai ke lokasi juga tak sulit. Mereka bisa menggunakan sepeda motor dengan jarak tempuh sekitar 10 hingga 15 menit.
Aktivitas PETI ini membuat masyarakat resah, apalagi hampir setiap hari desa mereka dimasuki orang yang tak begitu mereka kenal. Orang-orang tersebut membawa suplai minyak solar dan dexlite untuk pengoperasian alat berat.
"Belum pernah dengar ada yang ketangkap bawa minyak. Ini aneh bin ajaib," ujarnya.
Baca: Dua Tahun Menikah, Soekarno Biarkan Istri Pertamanya Tetap Suci, Tak Mau Jamah Karena Alasan Ini
Informasi yang dia terima, untuk satu alat berat yang beroperasi satu hari satu malam bisa menghabisi 10 hingga 12 galon atau lebih kurang 420 liter.
Jika dikalikan 20 alat berat, berarti dalam satu hari minyak kesana sudah 8.400 liter atau lebih kurang 8 ton.
Dia tak tau dari mana asal usul minyak yang mereka bawa. Kemungkinan minyak tersebut langsung dari Kota Bangko, sebab hampir di setiap SPBU di Kabupaten Merangin antrean minyak selalu mengular.
Baca: Link Live Streaming Timnas U-19 Indonesia Vs Qatar Langsung RCTI Piala AFC 2018 Hari Ini
"Ada juga yang bilang kalau minyak itu dibawa dari Padang Sumatera Barat," kata HM lagi.
Berbagai sumber yang melaporkan kepada Tribunjambi.com menyebut bahwa hampir semua kecamatan di Kabupaten Merangin sudah terjamah oleh PETI.
Kecuali daerah Jangkat. Namun, untuk Jangkat Timur juga sudah dibabat oleh PETI ini. Ada beberapa model PETI di Merangin, ada Dompeng, Eksavator, dan Lobang Jarum.
Baca: 4 Instansi dan Link Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2018 Mulai Hari Ini
Baca: Dilarang Joget, Warga Mengamuk Bakar 7 Motor dan 1 Mobil Polisi
HM mengatakan memberantas PETI lebih efektif jika petugas menindak pasokan minyaknya.
"Minyak itulah intinya. Kalau tidak ada minyak, tak mungkin alat itu bisa beroperasi," imbuhnya. (*)