Gusrizal Tentang Keras Wacana Angkutan Batu Bara Lewat Sungai

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Adanya wacana jalur batu bara melalui sungai Batanghari ditentang keras oleh

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: ridwan
Tribun Jambi/Dedy Nurdin
Puluhan orang warga Desa Kasang Pudak, memblokir jalan untuk truk batu bara di kawasan Jalan Baru, Kelurahan Sijenjang, Jumat (25/5/2018). 

Laporan wartawan Tribun Tommy Kurniawan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Adanya wacana jalur batu bara melalui sungai Batanghari ditentang keras oleh anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi. Saat ini tidak usah lagi membuat wacana baru yang pada akhirnya tidak akan sesuai dengan realita.

"Jangan buat wacana lagi. Urus dulu jalur darat khusus batu bara ini. Faktanya sampai sekarang belum terealisasi dengan maksimal," kata anggota Komisi III DPRD Provinsi, Gusrizal saat diminta tanggapanya melalui telepon, Minggu (21/10).

Menurutnya, sudah salah jika mengambil wacana baru melalui sungai. "Sudah bertahun- tahun rencana mau membuat jalur darat khusus batu bara, bahkan ada pihak ketiga yang bersedia ikut membantu. Tapi nyatanya lihat sekarang, belum maksimal juga," tuturnya.

Gusrizal menjelaskan jika dibuat jalur khusus di sungai Batanghari tentu akan mengeluarkan biaya cukup besar. Hal ini dilihat dari kondisi aliran sungai Batanghari yang kian memprihatinkan.

"Beberapa titik sungai Batanghari ada pendangkalan akibat penambangan emas tanpa izin (PETI), tentu akan dinormalisasi, dan tentunya akan mengeluarkan uang besar. Belum lagi pelebaran aliran sungai yang kian menyempit," katanya

"Ayoklah, sudah berapa nyawa masyarakat melayang akibat kecelakaan truk batu bara. Janganlah membuat wacana- wacana saja, toh akhirnya tidak terealisasi," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved