Simpatisan PKI yang Sakti Mandraguna dan Kebal Peluru ini Ternyata Takluk di Tangan RPKAD

Satu di antaranya adalah perburuan terhadap mereka yang dianggap sebagai anggota, maupun simpatisan PKI.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Ilustrasi Pasukan RPKAD 

Pemerintah, khususnya pihak militer melihat Mbah Suro telah ditunggangi oleh PKI.

Baca: Pertikaian RPKAD vs Cakrabirawa Buat Ibukota Sampai Geger, Sosok Ditakuti ini Muncul Jadi Penengah

Oleh karena itu, Panglima Kodam VII/Diponegoro memerintahkan untuk menutup padepokan tersebut.

Menurut Hendro, penutupan itu terpaksa dilakukan melalui jalan kekerasan.

"Pangdam terpaksa memerintahkan agar penutupan dilakukan dengan jalan kekerasan, karena segala upaya jalan damai yang ditempuh telah menemui jalan buntu,"tulis Hendro.

Baca: Berat Badan akan Mudah Naik pada Fase Menopause, Berikut 9 Tips Mengantisipasinya

Akhirnya, Kodam VII/ Diponegoro beserta satu Kompi RPKAD (Sebelum berganti nama menjadi Kopassus) di bawah pimpinan Feisal Tanjung menyerbu padepokan Mbah Suro.

Mbah Suro pun berhasil ditaklukkan dalam penyerbuan itu.

Baca: Duel RPKAD vs SAS, Inggris Malu Dipecundangi Tentara Dunia Ketiga yang Kini Bernama Kopassus

Pengakuan dokter yang otopsi jenazah korban G30S/PKI di Lubang Buaya

Pada bulan Septemnber tahun 1965 meletus peristiwa G30S/PKI.

Peristiwa tersebut tentunya sulit dilupakan oleh bangsa Indonesia.

Sebab, peristiwa itu telah memakan korban sejumlah jenderal TNI.

Para jenderal tersebut diculik saat meletusnya peristiwa tersebut.

Mereka kemudian dibawa ke sebuah daerah di Lubang Buaya, Jakarta.

Di tempat itu, para jenderal tersebut mengalami siksaan hingga tewas.

Seusai tewas, jenazah mereka kemudian dimasukkan ke dalam sumur tua.

Dalam buku "Soeharto, Bagaimana Ia Bisa Melanggengkan Kekuasaan Selama 32 Tahun?" karangan Peter Kasenda disebutkan, beberapa jam setelah pengangkatan jenazah para korban G30S di Lubang Buaya, Soeharto mengeluarkan perintah pembentukan tim forensik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved