Berawal dari Lukisan, Soekarno Sampai Klepek-klepek Saat Tahu Sosok Asli Wanita yang Dilukis itu

Pada suatu hari di tahun 1959, pelukis Basuki Abdullah mengadakan pameran lukisan. Sukarno yang punya darah seni tinggi

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Istimewa
Presiden Soekarno bersama istri ketiganya Ratna Sari Dewi atau Naoto Nemoko saat muda. Kini berusia 75 tahun. 

“Kamu Kartini Manoppo? Wah aslinya lebih cantik dari lukisannya.”

Sejak itu, setiap si Bung Besar melakukan kunjungan ke luar negeri, Kartini selalu diikutsertakan sebagai pramugari.

Baca: Cara Millenial Menentukan Prioritas? Duta Bahasa Rabhita Rahma Mengutip Stephen Covey

Baca: Rini Puspitawati, Pengemudi Cantik CR-V Maut di Sarangan Akhirnya Meninggal Dunia

Baca: Memilih Sendiri Cat Rumah? Jasa Desain Interior Gunakan Light Boxes dan Papas Poster

Pada 1959, Indonesia akan mengirim utusan ke Pasific Festival di San Francisco, AS. Sukarno meminta Sekneg mengirim Kartini sebagai wakil Indonesia.

Tentu saja pihak Sekretaris Negara (Sekneg) kelimpungan. Sebab saat itu Kartini sudah keluar dari Garuda.

“Apa tidak boleh diganti orang lain?” tanya Sekneg.

“Harus Kartini Manoppo yang berangkat,” tegas Sukarno.

Sebelum berangkat ke AS, Kartini diminta datang ke Istana. Di sana dia bertemu dengan Bung Karno yang habis mencukur rambut dan mengenakan piyama biru.

Bung Karno memberi petunjuk apa saja yang mesti dilakukannya selama mengikuti festival.

Pria karismatis ini juga berkata, “Di tangan kamu itu adalah Indonesia, kamu harus jadi wakil yang baik.”

Kartini pun mengangguk. Kemudian Bung Karno mengajaknya berbincang ke ruang tamu. Di ruangan tersebut tiba-tiba Bung Karno mengutarakan perasaan cintanya.

Baca: PT Reki: Mereka Perambah, Sudah Berkali-kali Diberi Peringatan dan Diusir, Tapi Melawan

Baca: Detik-detik Ahmad Dhani Ngamuk & Tunjuk-tunjuk Pengamat Hukum Hingga Tinggalkan Program Televisi ini

Baca: Hati-hati, Ketika Orangtua Selingkuh di Depan Anak, Ada 7 Hal yang Mereka Rasakan

Saking kagetnya, Kartini sampai gemetar. “Saya minta waktu, Pak,” jawab wanita kelahiran 1939 ini.

“Tidak,” kata si Bung Besar, “Sekarang juga saya minta kepastian darimu, ya atau tidak.”

Kartini bingung luar biasa. Ya atau tidak, ya atau tidak. Akhirnya Kartini menjawab, iya. Namun ia minta syarat, semua diperjelas menanti kepulangannya dari AS.

MELAHIRKAN DI JERMAN

Kartini Manoppo
Kartini Manoppo (IST)

Sepulang dari AS, Kartini akhirnya menikah dengan Bung Karno. Dalam hal ini keduanya tidak menikah secara resmi, hanya menikah siri.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved