5 Operasi Militer Berat yang Dilakukan Paskhas TNI AU yang Pernah Halau & Gentarkan Tentara Asing
Setiap negara pastinya membentuk satuan komando pasukan khusus demi memperkuat militernya.
TRIBUNJAMBI.COM - Setiap negara pastinya membentuk satuan komando pasukan khusus demi memperkuat militernya.
Pasukan khusus pada satuan militer dibentuk untuk memenuhi tugas-tugas yang berat.
Dengan memikul nama "khusus" tentunya tanggung jawab yang dipikul juga berbeda dengan pasukan lainnya.
Begitu juga dengan Pasukan Khas Angkatan Udara. Berawal dari pasukan penerjun untuk membantu wilayah Kalimantan, Paskhas TNI AU akhirnya terbentuk pada 17 Oktober 1947.
Dengan kemampuan dan kompetensi yang mempuni dalam bidang lintas udara, prajurit Paskhas TNI AU juga telah melakukan serangkaian operasi di lapangan, baik itu untuk melakukan misi khusus melemahkan musuh ataupun melakukan pembebasan.
Baca: 5 Fakta dari Hantu Laut TNI AL yang Bernama Denjaka dengan Kemampuan Sebanding Ratusan Orang
Baca: Dicurigai Ingin Lakukan Aksi Pencurian, Warga Mandiangin Ini Dihajar Massa
Berikut adalah beberapa operasi-operasi yang pernah dilakukan oleh Paskhas TNI AU:
1. Penumpasan RMS, DI/TII dan PRRI/Permesta
Muncul gejolak perlawanan ketika Indonesia baru merdeka. Perbedaan visi dan misi membuat sejumlah kelompok memilih caranya sendiri, termasuk DI/TII.
Ketika itu terjadi pemberontakan DI/TII di Jawa Barat. Sebagai pasukan dengan kategori khusus, Paskhas TNI AU langsung diterjunkan ke lapangan. Mereka bersigap untuk melaksanakan sebuah misi pengejaran.
Tak hanya di Jawa Barat saja, Paskhas TNI AU juga mengerahkan satu kompi untuk penumpasan Republik Maluku Selatan (RMS) pada 1952. Mereka melakukan perlawanan di kendari dan Pulau Buru, Maluku.
Operasi selanjutnya juga berkaitan dengan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di wilayah Sumatera.
Baca: Siapa Sangka, Sosok Pendiri Pasukan Khusus Indonesia ini Pernah Jadi Pemberontak Negara
Baca: Banting Baret Kopassus & Membangkang Atasan, LB Moerdani Pernah Dikeluarkan dari Kesatuan Komando
Bersama dengan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD)/Kopassus, pasukan Paskhas juga melakukan operasi untuk memperkokoh NKRI.
2. Operasi Trikora
Operasi ini merupakan rangkaian usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat. Ketika itu, Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima dalam operasi ini.
Ketika terjadi gejolak yang panas tentang status Irian Barat, Paskhas TNI AU ikut ambil bagian untuk melakukan sebuah operasi. Mereka membantu operasi yang sering disebut dengan Trikora.
Sekitar 532 personel Paskhas dikirim menuju irian Barat. Setelah beberapa kali melakukan penerjunan, terdapat kisah heroik. Kali pertama bendera Merah Putih dikibarkan di Irian Barat oleh pasukan Paskhas.
Pada 19 Mei 1962 terjadi saling serang antara regu penerjun dengan tentara Belanda. Peristiwa yang terjadi itu merenggut hampir 53 orang anggota Paskhas.
Baca: Banting Baret Kopassus & Membangkang Atasan, LB Moerdani Pernah Dikeluarkan dari Kesatuan Komando
Baca: Bagi yang Belum Terdaftar jadi Pemilih, KPU Sarolangun Siapkan 158 Posko di Tingkat Desa
Akhirnya untuk mengenang, dibangunlah sebuah monumen di Teminabuan, Sorong dengan nama Tugu Merah Putih. Total dilakukan sembilan kali penerjunan yang dilakukan Paskhas selama operasi Trikora.

3. Operasi Dwikora
//
Operasi Dwikora dilakukan saat Indonesia melakukan konfrontasi dengan Malaysia. Slogan Soekarno saat itu, "Ganyang Malaysia", menjadi pertanda untuk melakukan operasi militer terhadap negara itu.
Berbeda dengan operasi sebelumnya yang bergabung dengan pasukan lain, kini Paskhas melakukan operasi tunggal penerjunan.
TNI-AD dan Marinir juga mengirimkan beberapa batalion dalam serangan ini.
Peristiwa nahas terjadi ketika Paskhas TNI AU melakukan penerjunan. Pesawat C-130 Hercules yang diterbangkan Mayor (U) Djalaloedin Tantu terjatuh di Selat Malaka. Pesawat itu terjatuh karena terbang terlalu rendah untuk menghindari deteksi radar musuh.
Jumlah personel Paskhas yang gugur/hilang selama operasi ini sejumlah 83 orang dengan 117 tertangkap dan terluka.
Baca: Film Halloween 2018 - Sinopsis, Trailer hingga Jajaran Pemain Film Horor Ini
Baca: Meremehkan Marinir TNI AL, Inggris Harus Rela Kehilangan Para Perwiranya Karena Serangan Kejutan ini
4. Operasi Seroja
Operasi ini dilakukan oleh Paskhas pada 7 Desember 1975 di Timor Timur, kini Timor Leste.
Dalam operasi ini, Paskhas tak berfungsi sebagai pasukan pemukul, hanya untuk pengendali tempur, pengendali pangkalan, dan membentuk pangkalan udara.
Tugas Paskhas adalah membebaskan lapangan terbang Baucau, atau lebih populer dengan Villa Salazar dalam bahasa Portugis. Selain itu, Paskhas juga melaksanakan Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD).
Ketika berada di Timor-Timur, Paskhas bersama dengan pasukan lain melakukan koordinasi dengan satuan lainnya untuk meredam kekacauan di sana. Markas Paskhas dijadikan perlindungan rakyat untuk menghindari konflik bersenjata.
Baca: Ketika Soekarno Pernah Panik Saat Tahu Banyak Pasukan Tak Dikenal ini Menyerbu Istana Merdeka
5. Operasi Trisula dan Operasi Saberkilat
Operasi Trisula merupakan lanjutan dari pembersihan Gerakan 30 September 1965. Operasi ini dilakukan pada 1967 di Blitar Jawa Timur. Paskhas turut andil dalam operasi ini dengan mengerahkan satu kompi pasukan.
Hasilnya, banyak anggota PKI yang tertangkap. Tulang punggung kekuatan udara, yaitu pesawat Pengebom B-26 Invader dan tiga pesawat pemburu P-51 Mustang ikut diterjunkan.
Sedangkan Operasi Saberkilat merupakan untuk meredam pergolakan di Kalimantan Barat. Pergolakan terjadi karena dimotori kelompok yang dikenal dengan Pasukan Gerilya Rakyat Sarawak (PGRS) dan Pasukan Kalimantan Utara (Paraku).(Aswab Nanda Pratama)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: