Kisah 9 Personel TNI Berjuang Hidup & Mati Lawan Ratusan Anggota Fretelin Sampai Datang Bantuan ini

Operasi Seroja berlangsung dari tahun 1975-1976 yang kemudian disusul dengan operasi-operasi militer lainnya oleh TNI.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Jejaktapak.com
Ilustrasi 

Mengetahui hal ini kedelapan personel Yonif Linud langsung keluar mobil sembari berlindung dan membalas tembakan milisi Fretilin.

Fretelin
Fretelin 

Satu lagi personel 501, Pratu Imam terkena tembakan dan meregang nyawa.

Sadar kalah jumlah, sisa personel Yonif Linud 501 tetap nekat bertahan dari serangan Fretilin menggunakan rifle SS-1.

Tahu lawannya terdesak, ratusan milisi Fretilin meneriakkan "Apanca Maubere!" yang berarti "maju terus" untuk segera menghabisi sisa personel Yonif Linud 501.

Antara hidup dan mati, tujuh personel Yonif Linud berusaha menahan serangan Fretilin.

Milisi Fretilin semakin dekat, ketika jarak antara mereka tinggal 10 meter lagi tiba-tiba datang helikopter dan tembakan mortir yang berasal dari pasukan Marinir Indonesia.

Baca: Ngerinya Aksi Pasukan Anti Teror Indonesia, Siapa Sangka Diramu dari Ilmu Gado-gado

Baca: PNS Batanghari Terjaring Razia Narkoba, Fakta-fakta Terkait 5 Orang yang Terindikasi

Bantuan dadakan itu membuat Fretilin seperti 'Sitting Duck' alias sasaran empuk karena maju tanpa perlindungan sama sekali.

Tembakan mortir Marinir tadi kemudian menghantam kelompok milisi Fretilin.

Mereka tercerai berai, banyak yang tewas dan akhirnya melarikan diri.

Selamat sudah nyawa para personel Yonif Linud 501.

Pukul 12.00 WIT situasi kembali normal aman terkendali.

Setelah melakukan pengecekan diketahui 3 personel Yonif Linud 501 gugur, 2 orang terluka dan 4 lainnya selamat.

Kesembilan anggota 501 kemudian dievakuasi memakai helikopter menuju lapangan embargasi di Kelikai.

Personel 501 yang selamat lantas dimntai keterangan oleh Pasi-1 Yonif Linud 501 Kapten Inf Suryo tentang bagaimana rincian penghadangan tersebut.(Seto Aji/Grid.ID)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved