Kerjasama Mata Uang dengan Singapura, Ini Manuver Baru Bank Indonesia Untuk Rupiah
Presiden Joko Widodo Kamis (11/10) kemarin mengumumkan kerja sama swap dan repo antara Bank Indonesia (BI) dan bank sentral
"Bank dan perusahaan pembiayaan perlu mengerahkan usaha ekstra untuk melakukan efisiensi. Sampai taraf tertentu hal ini akan mengurangi dampak kenaikan suku bunga pinjaman yang sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dalam Seminar Navigating Indonesia's Economy in The Global Uncertainties di Bali, Rabu (10/10) dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id.
Baca: SMRC Nilai Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet Tak Otomatis Untungkan Jokowi
Baca: Mulai Besok Permendag No. 94/2018 Diberlakukan, Tiga Komoditas Ekspor Ini Wajib Gunakan L/C
Baca: Begini Cerita Raisa, Hingga Akhirnya Bisa Video Call dengan Sutopo BNPB. Sempat Menunggu
Baca: Polisi Lakukan Penyelidikan Terkait Rekening Ratna Sarumpaet yang Jadi Polemik
OJK juga akan mempromosikan pendalaman pasar keuangan dengan meningkatkan sisi suplai dari sisi permintaan, serta infrastruktur yang mendukung.
"Melalui kerjasama yang baik dengan Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, kami telah menetapkan strategi nasional pendalaman pasar keuangan. Dengan ini saya berharap pasar keuangan kita akan tumbuh kuat dan mengurangi ketergantungan aliran modal asing," pungkasnya.