Yusril Ihza Mahendra Minta Amien Rais Tak Buat Gaduh, 'Kalau Punya Bukti Kasus Korupsi Serahkan KPK'

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, menyebut Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais, membuat gaduh

Editor: bandot
Tribun Jambi
Ketua Umum Parta Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, di Jambi, Senin (5/3). 

"Materinya saya belum tahu karena kami fokus pemeriksaan sebagai saksi. Tapi maksudnya Pak Amien, mendorong ada penegakan hukum yang lebih profesional," kata Surya.

Sebelumnya, saat ditemui di rumah pemenangan PAN, Jalan Daksa, Jakarta Selatan, Senin (8/20/2018) malam, Amien mengatakan akan mengungkapkan sebuah fakta terkait kasus korupsi yang ditangani KPK
Menurut Amien, kasus tersebut lama mengendap di KPK dan tak kunjung tuntas.

Namun, ia tidak menjelaskan secara detail terkait pernyataannya tersebut.

Setelah memberikan pernyataan, Amien memilih menyudahi wawancara dan masuk ke mobilnya.

Baca: Dipecat Partai Karena Tak Dukung Ahok dan Di Bully se-Indonesia, Begini Kabar Haji Lulung Sekarang

"Setelah itu saya akan membuat sebuah fakta yang insya Allah akan menarik perhatian, yang ini hubungannya tentang penegakan hukum dan korupsi yang sudah mengendap lama di KPK akan saya buka pelan-pelan," kata Amien.

Ditemui secara terpisah, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengaku tidak mengetahui kasus yang dimaksud Amien.

"Saya tidak tahu kasus yang dimaksud Pak Amien. Nanti kita tunggu saja," kata Eddy. (Kristian Erdianto)

KPK Persilahkan Amien Rais Serahkan Bukti

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menilai aneh pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang akan mengungkapkan sebuah fakta terkait kasus korupsi yang lama mengendap ditangani KPK.

Febri menyarankan, agar Amien fokus pada pemeriksaannya sebagai saksi di Polda Metro Jaya terkait kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet, Rabu (10/10/2018) nanti.

"Saya kira mungkin akan lebih baik saksi yang dipanggil untuk datang dan fokus pada konteks perkara terkait. Fokus pada pokok perkaranya, agak aneh kalau tiba-tiba mengkaitkannya dengan institusi lain seperti KPK, misalnya," kata Febri di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Ia menjelaskan, apabila memang ada kasus korupsi yang dirasa mengendap atau tidak tuntas di KPK, Febri meminta Amien untuk menunjukkan bukti-bukti valid.

Baca: Terlibat Perselisihan, Harus Diusir dari Keluarga, Inilah Suku Zoe, Suku Pedalaman Paling Bahagia

Ia tak ingin pernyataan tersebut hanya sekadar klaim belaka.

"Jangan sampai kemudian hanya klaim bahwa di satu tempat ada korupsi, padahal tidak didukung oleh bukti yang valid, misalnya. Atau sebenarnya isunya bukan isu korupsi tapi isu pidana yang lain," kata Febri.

"Nah, kalau memang ada informasi dan bukti yang valid silakan saja disampaikan pada KPK. Kami pastikan akan melakukan telaah untuk semua laporan masyarakat yang masuk. Kalau ada buktinya akan diproses lebih lanjut," lanjut dia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved