Nasib Rokus Barendregt Visser, Bapak Kopassus yang Dulunya Tentara Elit Belanda

Mochamad Idjon Djanbi adalah komandan pertama Kopassus atau saat itu disebut Kesatuan Komando Angkatan Darat

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TribunJabar
Idjon Djambi 

Benny digembleng oleh Idjon Djanbi selama enam bulan.

Kerasnya latihan membuat Benny dan kawan-kawan sering menggerutu di belakang sang komandan.

Sosok Idjon Djanbi digambarkan oleh Aloysius Sugiyanto, angkatan pertama yang juga dilatih oleh Idjon Djanbi.

Aloysius Sugiyanto mengatakan idjon Djanbi adalah komandan dengan disiplin tinggi.

Penolakan yang dilakukan oleh siswa terhadap Idjon Djanbi tidak mendapat tanggapan.

Ken Boy dalam bukunya, Kopassus, mengatakan sejumlah pemimpin militer setuju melucuti kewenangan Djanbi, termasuk mengurangi porsi dalam melatih.

Idjon Djanbi
Idjon Djanbi 

Namun, rencana tersebut tak dapat terlaksana karena belum ada calon yang kuat untuk menggantikan Djanbi.

Akhirnya, Mayor RE Djaelani dari Divisi Siliwangi diangkat sebagai wakil dari Idjon Djanbi.

Setelah melalui pelatihan keras, sebanyak 44 siswa dari 80 orang dinyatakan lulus, Benny salah satu di antaranya.

Meski dinyatakan lulus, bukan berarti penolakan mereka terhadap Idjon Djanbitelah padam.

Pada 25 Juli 1955, KKAD berganti nama menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat atau RPKAD.

Baca: Negara-negara di Dunia Anggap Dinas Intelijen Militer Rusia Ancaman yang Agresif

Setahun kemudian, kekuatan RPKAD meningkat berkali lipat.

RPKAD menerima 126 siswa sebagai tambahan kekuatan.

Merasa kemampuannya bertambah, kader senior RPKAD mengusulkan agar komandan diganti menjadi pribumi.

Para petinggi militer di Jakarta setuju dengan usul tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved