Gempa di Sulawesi Tengah

Anak Juragan Becak Kirim Bantuan Gempa Palu Pakai Jet Pribadi, Ternyata Bos Grup Perusahaan Besar

Menggunakan pesawat pribadunya Global 5000, Tail M JGJV, ia terbang ke Palu pada Selasa, (2/10/2018).

Editor: Duanto AS
Foto Dato Sri Tahir. (instagram/tahirfoundation) 

Ketika ditanya berapa nilai bantuan yang diberikan, Tahir enggan menjawab. Tetapi, mengaku mengeluarkan biaya berapapun sampai keadaan di Palu pulih kembali.

Di media sosial pujian untuk Tahir pun bermuculan, banyak netizen yang menyampaikan kiranya Dato Sri Tahir selalu diberi kesehatan dan kiranya tuhan membalas kebaikannya, seperti yang dituliskan akun @Sofyan Zurich‎

"Bpk Dato Sri Tahir,CEO Bank Mayapada Group dan pemilik saham 20% di PT.Zurich Topas Life,mengunjungi kota Palu dgn mnggunakan jet pribadinya, untuk memberikan bantuan logistik buat saudra2 kta yg tekena bencana.
Terimakasih Pak Tahir !

No limit untuk jumlah bantuan yang akan diberikan untuk bencana Palu.....Wowwww !!!

Sungguh mulia sekali hati anda Pak, Tuhan yang membalaskan semua kebaikan anda.

Semoga akan banyak pengusaha-pengusaha, orang kaya-orang kaya yang memiliki hati yang mulia seperti Bapak

Pria yang masuk dalam jajaran 10 orang terkaya Indonesia tahun 2018 versi majalah Forbes, yang juga CEO Mayapada Grup Prof Dato Sri Tahir, kirim Fast Food Pakai Jet Pribadi ke Palu.

Menuju Palu menggunakan jet pribadinya, yaitu Pesawat Global 5000, Tail M JGVJ.

Berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pukul 07.40 WIB, Tahir tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu pukul 11.30 WITA.

Beliau katakan "Kalau bantuan kan terbatas saja karena kita punya pesawat terbatas. Kita bawa makanan siap saji yang sesuai dengan arahan Pak Gubernur yang bisa langsung dimakan McDonald's.

Kita bawa Supermi, bawa air, tapi itu sangat terbatas," kata Tahir di sela-sela kunjungannya, Selasa (2/10/2018).

Akan kembali mengirim bantuan, bukan hanya makanan dan minuman, dia juga akan menyediakan genset, tenda, dan

Berjanji membangun sejumlah rumah untuk korban yang tempat tinggalnya hancur karena gempa dan tsunami.

"Kita mau keterpaduan sustainable, continue, sampai mereka bisa pulih kembali," jelasnya.

Tahir menilai warga di sana juga perlu bantuan cash atau uang tunai.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved