Terkenal Garang dan Tegas, Kisah Ahok Menangis, Ngaku Tak Malu Walau di Depan Banyak Orang
Terkenal garang dan tegas Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok ternyata juga tak kuasa meneteskan air mata
"Saya percaya kalau kita menistakan orangtua, ayah saya nangis di kuburan. Saya ingat ayah saya dan ayah angkat saya begitu memuliakan Islam. Dan kemarin saya dituduh menistakan agama yang sangat dihormati Bapak saya," ucap Ahok.
Ahok diketahui memiliki orangtua angkat bernama Andi Baso Amir.
Almarhum Andi berjanji menjaga persaudaraan dengan orangtua kandung Ahok, Indra Tjahaja Purnama.
Basuki Tjahaja Purnama divonis hukuman 2 tahun penjara atas kasus dugaan penodaan agama.
Perbuatan Ahok dinilai memenuhi unsur Pasal 156a KUHP.
Vonis hakim ini lebih berat dari tuntutan jaksa.
Jaksa sebelumnya menuntut Ahok dengan hukuman 1 tahun dengan masa percobaan 2 tahun.
Baca: Relawan Menangis Melihat Isi Truk Dijarah Warga Saat Hendak ke Palu, Maaf Pak, Mau Hidup Orang
Baca: Kisah Bocah Kelas 6 SD Selamatkan Dua Adikanya ke Vatutela, Saat Gempa dan Tsunami Mengguncang Palu
Baca: Kesalahan Paling Mengkhawatirkan Dilakukan Hanum Rais Soal Penyebaran Hoax Ratna Sarumpaet Dianiaya
Adapun Jaksa sebelumnya mendakwa Ahok dengan dakwaan alternatif antara Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156 KUHP.
Adapun Ahok didakwa dua pasal, yakni Pasal 156 dan 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Paling Sembuh Tiga Hari
Dalam buku Kwik yang diterbitkan tahun 2017 itu juga diceritakan bahwa saat itu Jokowi sadar bahwa tutur kata dan perilaku Ahok akan membuatnya tidak bisa bertahan sebagai gubernur.
Saat itu, Kwik mengatakan kepada Jokowi bahwa Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) yang menjabat Wakil Gubernur tidak akan bertahan sebagai pemimpin dalam jabatan publik apapun.
Itu karena perilaku dan tutur kata Ahok yang sangat kasar.
"Itu karakter, saya sudah memberitahukan berkali-kali. Paling-paling dia sembuhnya hanya tiga hari saja," jawab Jokowi.
Itu merupakan kisah yang diceritakan pada buku mantan Menko Perekonomian Indonesia tersebut.