Fahri Hamzah Bikin Polling Twitter Antara Bohong dan Aniaya Terkait Kasus Ratna Sarumpaet
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah kembali menanggapi perihal polemik kasus Ratna Sarumpaet yang kini menjadi perhatian publik.
Tidak ada salah pak @prabowo , Prof @ProfAmienRais , pak @fadlizon dll, karena ibu Ratna bersaksi dan membuat berita tentang kejadian yg menimpa dirinya. Beliau orang terkenal, berumur 70 tahun dengan reputasi baik. Wajar orang percaya dan simpati. Wajar ini jadi berita besar.

Cuitan Fahri Hamzah (Capture Twitter @fahrihamzah)
Simpati spontan kepada beliau adalah tulus. Itu pertanda bahwa kita punya nurani, pak @prabowo dll juga para aktifis yang ngumpul malam itu memenuhi undangan bang Hariman. Semua luka karena ini luka yg ke sekian kali; novel, Herman, Neno, dll semua persekusi yang menguap.
Baca: Jaka, Rapid, dan Supriadi Divonis Majelis Hakim PN Jambi karena Narkotika
Jadi, tidak ada yang salah dengan semua simpati dan pembelaan; perempuan yang menentang kekerasan, dan perlawan kepada kehendak merusak demokrasi kita. Kebangkitan masyarakat sipil itu sah. Semua itu adalah benar dan yang salah hanyalah dusta yang menyebabkannya.
Dan yang terpenting, Moral of the story-nya adalah #JanganBohong dan Kalau Sudah jadi orang BESAR bohong berdampak besar . Pemimpin #JanganBohong dan orang penting #JanganBohong sebab dipercaya orang dan merusak keadaan. Ini penting dicamkan," tulis Fahri Hamzah.

Cuitan Fahri Hamzah. (Capture Twitter @fahrihamzah)
Diberitakan sebelumnya, aktivis Ratna Sarumpaet memberikan pengakuan perihal kabar dirinya yang mengalami penganiayaan.
Hal itu diungkapkan Ratna Sarumpaet melalui konferensi pers di rumahnya di kawasan Kampung Melayu Kecil V, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2018).
Ratna memulai dengan meminta maaf atas apa yang telah ia lakukan.
Dalam siaran live Facebook Grid.id, Ratna menuturkan jika dia melakukan sedot lemak pada pipi bagian kirinya.
"Tanggal 21, saya mendatangi Rumah sakit menemui dokter bedah plastik, kedatangan saya kesitu, beliau akan menyedot lemak di pipi kiri bawah saya," ujar Ratna.
Baca: Pengurusan Akta Kematian Meningkat, Ada Kemudahan Melalui Whatsapp
Ratna mengatakan bahkan dirinya tidak percaya bisa mengarang cerita bohong.
"Saya tidak akan pernah menyangka bahwa saya akan terjebak dalam kebodohan ini," ujarnya.
Saat memberikan pernyataan tersebut, Ratna terlihat menangis.
Ratna mengakui bahwa dirinya melakukan operasi plastik di Rumah Sakit (RS) Khusus Bedah Bina Estetika.