Gempa di Sulawesi Tengah
Penampakan Petobo dari Udara, Titik Terparah Kerusakannya Akibat Gempa Sulawesi Tengah
Warga bernama Slamet menyebutkan, saat gempa tanah di Perumahan Petobo terbelah lalu keluar lumpur dari perut bumi yang menenggelamkan
Sementara itu, menurut sejumlah saksi, beberapa detik setelah gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang Palu, terlihat semburan air yang cukup tinggi di kelurahan itu. Lalu, tiba-tiba permukaan tanah menurun sehingga ikut menarik seluruh benda di atasnya.
Bahkan, beberapa bangunan seperti masjid bergeser jauh sekitar 50 meter dari posisi semula.
"Istri dan anak-anak saya tidak bisa diselamatkan. Saya perkirakan mereka terperangkap dalam rumah lalu digulung tanah," kata Husnan, seorang keluarga korban.
Saat kejadian, Husnan sedang berada di kantor, sedangkan istri dan anak-anaknya ada di rumah.
Kondisi yang sama juga terjadi di Kelurahan Kawatuna. Namun di lokasi itu disertai air sehingga belum memungkinkan disentuh oleh tim penanggulangan bencana.
Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said, mengatakan belum tersentuhnya dua titik bencana terparah itu karena akses yang terputus.
Sigit mengatakan tim penanggulangan bencana memprioritaskan lokasi bencana yang dapat dijangkau cepat.
Hingga hari ketiga pascagempa, jumlah korban meninggal dunia disebut telah mencapai 1.203 orang, sedangkan titik pengungsian mencapai 324 lokasi yang diperkirakan mencapai 18 ribu orang.
Baca: Ajudan Ahok Sedih, Ini yang Bikin Bosnya Tak Mau Keluar Penjara Agustus 2018
Baca: Gaji Lulusan SMA Bila Lolos Seleksi CPNS 2018, Ada yang Lebih dari Rp 5 Juta