Makan Beling Saat Dirasuki Makhluk Gaib, Bagaimana Kondisi Perutnya Usai Lakukan Aksi?

Saat menyaksikan Tari Kuda Kepang yang disertai aksi membahayakan misalnya seperti makan beling, banyak pertanyaan yang muncul.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
TRIBUN BALI
ILUSTRASI - Pertunjukan Debus dan tarian-tarian khas Banten di acara colour of cultures Festival 2017 di Pantai Kuta, Sabtu (18/11) () Debus khas Banten 

TRIBUNJAMBI.COM - Saat menyaksikan Tari Kuda Kepang yang disertai aksi membahayakan misalnya seperti makan beling, pertanyaan yang muncul pastilah terkait bagaimana kondisi orang tersebut.

Memang ketika melakukan aksinya, pemain di Kuda Kepang dalam keadaan tak sadar karena konon katanya sedang kemasukan makhluk gaib.

Tapi apakah setelah sadar tetap tak merasa sakit dan tidak ada luka yang membekas di mulut, tenggorokan atau bahkan bagian dalam perutnya?

Baca: Fadli Zon Konjungi Tol Mangkrak Padang-Pekanbaru, Begini Faktanya

Baca: Melanggar Ketentuan Kampanye, Panwaslu Kota Jambi Tegur Partai Politik dan Caleg 

 
Ternyata menurut pengakuan Eko, orang yang pernah makan beling dan dipecut saat pementasan tari Kuda Kepang, dirinya tak merasa ada sakit atau luka.

"Kalau pas makannya saya tak tahu karena tidak sadar," kata pria yang punya kemampuan dipinjam raga ini.

Sedangkan setelah melakukan aksi apa yang dirasakan tidak ada perubahan seperti kondisi sebelum dirinya melakukan aksi memakan beling.

Tari Kuda Kepang dari Paguyuban Kuda Kepang Mekar Sari. (Istimewa)

Semuanya berlangsung normal, makan dan minum juga tetap seperti biasa karena memang tidak merasa sakit dan tidak ada mengalami luka.

"Normal seperti biasa, asalkan sebelum menjadi orang yang dipinjam raga sudah melaksanakan ritual secara benar, termasuk kejujuran," ungkapnya.

Baca: Terlempar dan Menabrak Pembatas Jalan, Pembalap Malaysia Ini Tewas Pascakecelakaan

Apabila dalam melakukan ritual tidak disertai kejujuran maka akibatnya akan fatal karena bisa akan ada luka, baik saat makan beling, dipecut atau lainnya.

Penari Kuda Kepang dari Paguyuban Kuda Kepang Mekar Sari, Kabupaten Tabalong. (Istimewa)

Eko juga mengakui dengan dirinya yang sering dipinjam raga, malah bisa membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-harinya.

Baca: Foto-foto Rumah yang Rusak Parah Usai Gempa Donggala di Balaroa, Hampir Rata dengan Tanah

Soalnya agar bisa menjaga keselamatan saat melakukan aksi pinjam raga maka dalam keseharian terus berusaha untuk bisa menjaga diri agar tak melakukan pantangan seperti berdusta atau perbuatan lainnya yang tak benar. (banjarmasinpost.co.id/dony usman)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Dirasuki Makhluk Gaib Penari Ini Lahap Makan Beling, Lalu Bagaimana Kondisi Perutnya Ya?, http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/10/01/dirasuki-makhluk-gaib-penari-ini-lahap-makan-beling-lalu-bagaimana-kondisi-perutnya-ya.
Penulis: Dony Usman
Editor: Didik Trio

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved