HUT TNI ke 73

Ketika Pilot Jagoan TNI AU ini Marah Lihat Jenderal-jenderal Makan Daging, Namun Prajurit Cuma Tempe

Leo berjasa besar membangun kekuatan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) di era 1950 dan 1960an.

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Mylesat.com
Leo (kanan) sebagai Wakil II Panglima Komando Mandala bersama Mayjen Soeharto, melihat peta Pulau Irian di dalam pesawat saat Operasi Trikora. 

TRIBUNJAMBI.COM - Marsekal Muda Leo Wattimena. Pilot jagoan sepanjang sejarah TNI AU.

Ya, sosok pendek dan kekar itu merupakan pilot andalan TNI AU dalam setiap misi di dalam perang.

Trikora dan pembebasan Irian Barat jadi misi yang pernah dijalani pilot tangguh ini.

Leo berjasa besar membangun kekuatan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) di era 1950 dan 1960an.

Saat itu AURI adalah Angkatan Udara terkuat di belahan bumi bagian selatan.

Jauh lebih kuat dari Australia, apalagi Singapura dan Malaysia.

Sosoknya dikenal disiplin dan punya kemampuan keras. Dia tak malu bekerja di pelabuhan supaya bisa tetap sekolah.

Kesempatan emas untuk Leo muda datang di tahun 1950.

Pemerintah Indonesia mengirim 60 penerbang untuk dididik di Trans Ocean Airlines Oakland Airport (Taloa) di Amerika Serikat. Leo membuktikan kelasnya.

Baca: Belum Berhasil Registrasi di sscn.bkn.go.id? Ini Solusi dari BKN Soal Kendala Pendaftaran CPNS 2018

Baca: Status Siaga Darurat Karhutla di Tanjabtim Diakhiri, Tim Terpadu Nonaktif, BPBD Lakukan Langkah Ini

Dia jadi lulusan terbaik di Taloa hingga kemudian dipercaya untuk mengikuti pendidikan lanjutan sebagai instruktur.

Setelah pulang ke Indonesia, Leo segera menerbangkan pesawat pemburu P-51 Mustang.

Dia jadi legenda karena kepiawaian dan kenekatannya. Teman sesama pilot di dalam dan luar negeri sampai geleng-geleng kalau lihat Leo menerbangkan pesawat tempur.

Sebutan 'orang gila', 'pilot handal', 'jenius', 'G-Maniac' disematkan pada Leo saat dia beraksi di udara. Demikian dikutip dari Dinas Penerangan TNI AU.

Pria kelahiran Singkawang, Kalimantan Barat 3 Juli 1927 itu kemudian dikirim berlatih menjadi pilot tempur pesawat 'pancar gas' di inggris tahun 1954.

Indonesia membeli de Havilland DH-115 Vampire yang merupakan pesawat tempur bermesin jet pertama AURI. Lagi-lagi Leo jadi yang paling jago.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved