Gempa Donggala dan Tsunami Palu - Astaga! Masjid Terapung Ikon Kota Palu Tetap Kokoh Berdiri
Masjid tersebut merupakan masjid terapung Palu yang terletak di Pantai Teluk Palu, kawasan yang baru saja dihantam tsunami.
lihat foto
Pada mulanya, Capt. Fella mengira goyangan itu disebabkan oleh permukaan runway yang bergelombang.
Setelah pesawat mengudara, awak Batik Air ID6231 menghubungi tower, sesuai prosedur yang berlaku.
Namun saat itu sudah tidak ada jawaban dari menara ATC bandara Palu.
Baca: Disbunak Tanjabtim Kembali Usulkan 500 Hektare Lahan Kelapa Dalam Untuk Di-replanting
Panggilan ke tower ATC Palu dilakukan beberapa kali, namun tetap tidak ada jawaban.
Rupanya, saat itu, tower ATC bandara Palu sudah roboh akibat guncangan gempa, namun hal itu belum disadari awak Batik Air ID6231.
Saat pesawat mencapai ketinggian antara 2.000-3.000 kaki, dan checklist setelah takeoff selesai dilakukan, Capt. Fella melihat gelombang-gelombang aneh di pesisir pantai Palu.
Ia pun mengaku sempat merekam video pendek gelombang tersebut. Namun masih belum sadar apa yang terjadi.
"Tahu ada gempa setelah ada info di radio," tulis Capt. Fella.
Akhirnya, semua kru penerbangan diberi tahu kalau mereka adalah pesawat terakhir yang terbang dari Palu, persis saat gempa terjadi.
Baca: Ogah Masuk Penjara, Musuh Ahok ini Ngotot Buat Prabowo-Sandi Menang Pilpres 2019
Penelusuran KompasTekno dari situs Flightradar24, penerbangan Batik Air ID6231 pada 28 September, tinggal landas dan tertangkap radar pada pukul 18.17 WITA.
Sementara gempa bumi yang terjadi di Donggala, Palu dan sekitarnya, tercatat oleh BMKG pada pukul 18.02 WITA.
(bangkapos.com/kompas.com)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
