Saksi Ceritakan Mencekamnya Suasana Penculikan Letjen Ahmad Yani Oleh Pasukan G30S PKI

Gerakan yang dikomandani oleh Letkol Untung Komandan Tjakrabirawa ini membawa para Jenderal tersebut ke Lubang Buaya.

Editor: bandot
Ahmad Yani diculik dari rumahnya 

07.30 – 10.10 – Hukum militer Brigjen R. Sutoyo

10.40 – 13.20 – Hukum militer Brigjen R. Sutoyo

19.00 – 21.00 – Sejarah pergerakan nasional Drs. Nugroho

Kamis, 30-9-1965

07.30 – 10.10 – Sejarah pergerakan nasional Drs. Nugroho

10.40 – 13.20 – Sejarah pergerakan nasional Drs. Nugroho

19.00 – 21.00 – Pengamanan pemimpin besar revolusi Brigjen M. Sabur

Giliran saya mengajar dalam jadwal Seskoad itu berada di antara giliran almarhum Pahlawan Revolusi Jendral Sutoyo Siswomiharjo, dan (secara ironis) giliran Brigjen M. Sabur.

Pada hari Rabu itu saya tidak bertemu dengan Pak Sutoyo setelah beliau memberikan pelajarannya yang terakhir.

Juga dengan Brigjen Sabur saya tidak bertemu, karena sebelum senja tiba saya telah berangkat kembali ke Jakarta.

Di sekitar jam 16.00 saya berangkat dengan kendaraan dinas S.A.B. sebuah jeep Toyota.

Karena agak sakit, saya minta bantuan adik ipar untuk menyetirkan kendaraan itu untuk saya, karena sopir tidak ada.

Baca: Siapa Sangka, Jenderal Pembangkang Itu yang Mampu Tumpas Kelompok PKI di Tanah Air

Bertiga – dengan seorang mahasiswa ITB yang hendak pulang ke ibukota – kami bertolak dari Bandung.

Perjalanan berlangsung dengan lancar hingga kami tiba di depan pintu gerbang DCI Jakarta, yakni di depan Kompleks Cijantung.

Di sana kami mengalami kecelakaan ringan, karena ada kendaraan yang nyelonong dari jalan raya memasuki Kompleks itu persis di depan jeep kami, sehingga untuk menghindari tubrukan pengendara membanting stir, dengan akibat menyerempet sebuah mobil yang diparkir di pinggir jalan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved