Al Ghazali Derita Erythema Multiforme Mayor Turunan dari Ahmd Dhani, yang Diserang Kelamin
"Jadi yang diserang itu mohon maaf ya, kelamin. Dan Al bibir juga kena. Kalau saya yang diserang kelamin aja...." kata Ahmad Dhani.
TRIBUNJAMBI.COM - Al Ghazali mengalami kecelakaan saat mengendarai mobil di kawasan Condet, Jakarta Timur pada Selasa (18/8/2018).
Dikabarkan, Anak sulung pasangan Ahmad Dhani - Maia Estianty, itu tak sadarkan diri dan sempat menabrak kendaraan bermotor.
Kejadian tersebut terjadi di depan Toko Holland Bakery yang ada di kawasan Condet, Jakarta Timur, kemarin Selasa (18/9/2018).
Al Ghazali pun dikabarkan tengah dalam keadaan mabuk saat kejadian tersebut. Namun, kabar tersebut dibantah oleh sang Ayah, Ahamad Dhani.
Pasalnya, menurut pengakuan Ahmad Dhani, Al Ghazali mengidap penyakit yang diturunkan olehnya.
"Itu isu," ujar Dhani dikutip dari Kompas.com, Selasa (18/9/2018).
"Al yang katanya terpengaruh alkohol itu hanya isu," lanjut Dhani.
Baca: Ukuran Dokumen CPNS 2018, Pendaftaran 26 September 2018 di sscn.bkn.go.id
Baca: Cara Foto Selfie Pendaftaran CPNS 2018, Posisi Tangan dan Kartu yang Benar
Baca: Sumber Kekayaan Ahok, Duit Tetap Mengalir Meski Dalam Penjara, Punya Investasi
Ahmad Dhani mengatakan bahwa Al Ghazali mengidap penyakit 'EMM' atau Erythema Multiforme Mayor.
Dimana Al Ghazali keracunan saat mengonsumsi obat.
Lantaran, ada beberapa obat yang tak bisa dikonsumsi oleh Al Ghazali.
"Al itu kena EMM. Itu penyakit keracunan obat, ada beberapa obat yang tidak bisa dikonsumsi," kata Ahmad Dhani.
Ahmad Dhani pun menuturkan bahwa tingkat keparahan penyakit yang di idapnya dengan yang diidap Al Ghazali berbeda.
Lanjut Ahmad Dhani, penyakit EMM yang diidap Al Ghazali jauh lebih parah ketimbang penyakit yang dideritanya.
"Jadi yang diserang itu mohon maaf ya, kelamin. Dan Al bibir juga kena. Kalau saya yang diserang kelamin aja. Jadi kalau diserang penyakit itu harus istirahat," tutur Ahmad Dhani.
Gejala
Dikutip TribunJakarta.com dari www.alodokter.com, Erythema Multiforme Mayor adalah reaksi hipersensitivitas pada kulit yang seringkali dipicu oleh terjadinya infeksi, terutama infeksi virus seperti virus Herpes simplex (HSV).