Perbaiki Layanan Rumah Sakit Nurdin Hamzah, Dokter Spesialis di Tanjabtim Buat Kesepakatan
"Ada beberapa poin, salah satunya sanksi disilpin yang akan di keluarkan oleh pihak BKPSDMD," tuturnya.
Penulis: Zulkipli | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Zulkifli
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK – Jam kerja dokter spesialis ternyata sama dengan jadwal kerja PNS yang ada di lingkup pemerintahan Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Namun sayang, selama ini jadwal tersebut sering diabaikan oleh sejumlah dokter spesialis yang ada di Rumah Sakit Nurdin Hamzah.
Hal itulah yang membuat Bupati Tanjung jabung Timur cukup kecewa dengan disiplin waktu para dokter spesialis dan meminta maaf kepada pasien di rumah Sakit beberapa waktu lalu.
Baca: Pelayanan Dikeluhkan, Dirut Sebut RSUD Ahmad Ripin Kekurangan Dokter Spesialis
Menanggapi hal itu, dr Pandi, Kasi Pelayanan Rumah Sakit Nurdin Hamzah, lalu mengumpulkan seluruh dokter spesialis. Hasilnya, ada beberpa kesepakatan yang diajukan oleh para dokter spesialis.
"Kalau untuk jam kerja sama dengan PNS lain, hanya saja jadwalnya dalam satu minggu ada dua kali kunjungan," kata dr Pandi, kepada Tribunjambi.com Senin (26/9).
Menurutnya, dengan adanya kesepakatan yang dibuat oleh para dokter spesialis tersebut, tentunya seluruh dokter spesials harus mematuhi. Jika tidak sudah jelas ada sansi yang akan di terima.
Baca: Cicip Aneka Kopi di Festival Batanghari 2018
"Ada beberapa poin, salah satunya sanksi disilpin yang akan di keluarkan oleh pihak BKPSDMD," tuturnya.
Dijelaskannya para dokter spesialis membuast surat kesepakatan ini karena memang tidak semua dokter speseialis yang memang tidak tepat waktu dalam pelayan. Tetapi pihak rumah sakit juga mengakui bahwa ada juga dokter yang bandel dalam soal disiplin waktu.
"Jadi yang tidak disiplin akan langsung mendapat surat peringatan. Jadi, biar jelas mana yang disiplin aman yang tidak. Kalau soal yang bandel emang ada," bebernya.
Baca: Deretan Kisah Lucu dan Menegangkan Dibalik Kekejaman G 30S PKI
Apakah sebelumnya sudah di berikan terguran, menurutnya pada dasarnya pihak rumah sakit sudah sering menyampaikan. Hanya saja sebatas lisan karena jika dengan ketegasan maka yang akan dirugikan adalah pelayanan dalam hal ini masyarakat Tanjabtim.
"Karena untuk mencari dokter spesialis itu sulit dan masih langka. Jadi, kita ambil jalan tengah agar tidak ada yang dirugikan,” jelasnya.
Baca: Berniat Ganti HP? Ssstttt Harga Xiaomi Redmi Note 5 Turun Banyak Nih!
Di utarakannya, dari segi sarana dan pendukung lainnya, di Rumah Sakit Nurdin Hamzah sudah cukup mendukung. Hanya terkendala dengan SDM yang ada.
"Sudah mendukung semua, hanya SDM yang butuh di tingkatkan. Dan ini tidak bisa di biarkan berlarut," tegasnya.
Sementara itu dari jumlah 18 dokter spesialis yang mengabdi di Tanjabtim, 9 orang merupakan PNS dokter spesialis tanjabtim, 7 orang dokter spesialis adalah dokter kontrak dan dokter Wajib Kerja Dokter Spesialis.(*)