Kisah Kopassus, Haji Umar Mainkan 4 Golok, Memutar seperti Baling-baling, Pelatih Karate Jepang KO
Ketika baru mengeluarkan beberapa jurus saja, Haji Umar sudah sukses menyikat pelatih karate tesebut hingga tersungkur dan KO.
TRIBUNJAMBI.COM - Kopassus memiliki kemampuan berbagai bela diri. Cerita ini telah beredar sejak 1960-an, saat pelatih silat melakukan sparring partner melawan pelatih karate Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
Dua ahli bela diri itu memiliki kemampuan yang tinggi Komando Pasukan Khusus. Kehebatan pasukan elite Tentara Nasional Indonesia (TNI) kerap membuat decak kagum masyarakat.
Pasukan elite ini mampu bersaing bahkan mengalahkan prajurit negara lain yang didukung peralatan lebih canggih dan lengkap. Banyak cerita terdengar, bagaimana prajurit TNI berhasil melibas lawan hingga menggentarkan mental musuh.
Ada cerita tentang pengusiran kapal perang Malaysia, hingga cerita heroik prajurit yang tertembak, namun mampu menghabisi 83 orang musuh.
Pasukan elite TNI mendapat latihan sangat keras dan berbahaya. Operasi militer pun dengan misi sulit dilakoni, seperti di gunung, hutan, laut bahkan perebutan bandara.
4 golok sekaligus
Dilansir dari cerita prajurit, ada peristiwa yang cukup unik pada 1960, saat Kopassus masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Saat itu Komandan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo memutuskan untuk memanggil pelatih master karate untuk melatih prajurit RPKAD.
Baca: Teriak Takbir! Anggota Kopassus Pemberani ini Relakan Nyawanya dengan Tarik Pin Granat ke Arah Musuh
Baca: Benny Moerdani Banting Baret di Depan Try Sutrisno dan Edi Sudrajat, Seisi Ruangan Kaget
Baca: Trik Siluman Kopaska, 1 Orang Menyusup Senyap ke Kapal Perang Malaysia Bikin 2 Kapal Kabur
Pelatih karate ini bukanlah orang sembarangan mengingat beliau sudah mendapat lisensi sebagai master karateka.
Tak berselang lama, latihan karate pun digelar untuk meningkatkan kemampuan bela diri prajurit RPKAD.
Hal yang menarik terjadi pada sesi sparring atau latih tanding antara guru Karete melawan salah seorang prajurit RPKAD.
RPKAD pada saat itu diwakili oleh Haji Umar yang terkenal sebagai pendekar silat serta mampu memainkan 4 golok sekaligus dan memutarnya seperti baling-baling.
Keduanya pun bersiap sebelum melakukan sparring.
Pertarungan pun dimulai, para prajurit yang ikut berlatih nampak antusias dan penasaran tentang pihak manakah yang akhirnya akan menjadi pemenang.
Namun hal yang sungguh terduga terjadi.
Ketika baru mengeluarkan beberapa jurus saja, Haji Umar sudah sukses menyikat pelatih karate tesebut hingga tersungkur dan KO.

Sontak saja kawan-kawannya langsung riuh dan tertawa terbahak-bahak menyaksikan pertarungan tersebut.
Namun demi menghormati, guru karate tersebut tetap mengajar sesuai dengan tujuan awalnya yang diminta ke Indonesia.
Namun yang dilatih tentu saja bukan prajurit RPKAD, melainkan para remaja dan anak-nak tentara yang ada di sekitar asrama Cijantung.
Punya kanuragan
Beda dengan tentara lain atau pasukan khusus negara lain. Komando Pasukan Khsusu (Kopassus) memiliki ilmu lain selain pandai menguasai persenjataan.
Ilmu kanuragan atau biasa diketahui banyak orang di Indonesia dengan debus.
Dilansir tribunjambi.com dari intisari online, Kopassus selalu mempertunjukkan kekuatan mereka dengan atraksi debus di depan pasukan-pasukan elit negara lain.
Alhasil, banyak tentara yang sudah gentar duluan melihat aksi Kopassus sebelum mengetahui secara langsung kekuatannya dalam jalani misi.
Baca: Biaya Mencetak 1 Orang Pilot Tempur Sangat Besar, Ini Alasan Paskhas Dikerahkan Selamatkan
Mulai dari memakan beling, minum darah ular dan menggigit ular berbisa hidup-hidup sudah menjadi rutinitas saat melaksanakan atraksi debus itu.
Terbaru, Sekretaris Pertahanan AS, James Mattis berkunjung ke Jakarta, Indonesia pada 24 Januari 2018 lalu.
Dilansir dari daily Caller, Ia berkunjung ke negara-negara di Asia Tenggara untuk mempererat hubungan pertahanan antar negara.
Saat kunjungannya ke Jakarta, ia disambut oleh aksi Kopassus yang membuatnya geleng-geleng.
Di hadapannya, para Kopassus yang sudah terlatih menampilkan aksi-aksi mendebarkan.
Diantaranya adalah minum darah ular kobra, berjalan di atas bara api dan memecahkan balok beton dengan kepala.
Hal tersebut rupanya tak biasa ia lihat di AS sehingga membuatnya kagum sekaligus keheranan.
Ia bahkan terlihat menyeringai sepanjang pertunjukan.
Ia disambut dengan tabuhan genderang, aksi-aksi debus dan puncaknya ia disuguhi dengan aksi para Kopassus yang ditulis Daily Caller dengan "mencengkeram kepala kobra, menggigit kepalanya dan meminum darahnya."
Saat di pesawat menuju Vietnam ia mengutarakan kekagumannya.
"Ular tadi! Kau lihat? Cara mereka memegang ular-ular itu lalu mempontang-pantingkan mereka hingga mereka kelelahan lalu meminum darahnya. Saat tentara bisa melakukan hal-hal seperti itu, mereka pasti bisa melakukan hal yang lebih besar."
Keahlian meminum darah ular berguna bagi para tentara untuk bertahan hidup di hutan dengan pasokan air dan makanan yang minim.
Aksi para Kopassus ini kemudia viral di antara netizen Amerika Serikat.
Netizen AS banyak membicarakan hal ini di media sosial dan membagikan berita sambutan debus tersebut.
Banyak dari mereka yang menganggap aksi tersebut sebagai hal yang mengagumkan karena tentara.
Indonesia dapat berjalan di atas api dan memecah balok baton dengan kepala.
Meminum darah ular juga mereka bicarakan sebagai hal yang manly alias cowok banget.

Walaupun begitu tentu saja ada kontra yang datang dari aktivis penyayang binatang yang menyebut aksi membunuh ular teresbut keji dan tak terlalu penting.
Selain menampilkan atraksi tersebut di atas, Kopassus juga memamerkan hasil latihan mereka dalam menghadang teror dan serangan.
Debus
Prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dikenal tangguh dan berkemampuan lebih dibandingkan prajurit lainnya.
Di UNS-TNI Techno Military Festival di kampus Universitas Sebelas Maret, di Solo, Rabu-Jumat,(10-12/8/2016), prajurit kopassus dari grup 2 Kandang Menjangan mendemonstrasikan kekuatan debus mereka.
Di antaranya ilmu meringankan tubuh, menjilat golok panas, dan ditusuk jarum di beberapa anggota badan.
Baca: Misi RPKAD di Belantara Lembah X, Bermula dari Temuan Potongan Kaki Miliarder Michael Rockfeller
Baca: Pagi Harinya saat Ukur Landasan, Letnan Nurasid Kaget, Pilot Nekat Angkut RPKAD ke Sulawesi
Baca: Kolonel Moeng Telan 6 Telur Ular Sanca, Mau tak Mau Siswa Kopassus Jawab Siap, Lalu Ikut Makan