Sejarah Indonesia
Peluru Bersarang di Kepalanya, Namun Anggota Kopassus ini Tetap Jalani Tugas Hingga. . .
Setiap operasi yang dilakukan pasukan khusus Tentara Nasional Indonesia ( TNI) melahirkan cerita kemenangan.
Dia tertembak sedetik setelah melongokan kepalanya untuk melihat situasi.
Rupanya, penembak jitu sudah mengincar posisi pasukan ini.
Peluru menghantam helm kevlarnya.

Mengenai pelipis kiri, hingga tembus ke pelipis bagian kanan.
Yudi memerintahkan tindakan evakuasi.
Saat itu masih terdengar erangan kesakitan dari Serda Asrofi.
Sersan pemberani
Yudi meyakini nyawa sersan pemberani ini masih bisa diselamatkan, karena ada kapal TNI AL yang masih standby di perairan Saparua.
Bukan perkara mudah melakukan evakuasi di tengah pertempuran.
Empat personel yang mengangkut tandu darurat tentu bakal jadi santapan empuk.
Yudi melakukan tindakan berani.
Baca: Bukalapak Bertemu Plt Gubernur Jambi Fachrori Umar, Rencana Bina UKM di Jambi dengan Teknologi
Baca: Buat Geger! 3 Jasad Masih Dalam Kondisi Utuh Walau Sudah Terkubur Selama 35 Tahun
Dia berlari di belakang tandu untuk menjadi tameng hidup bagi para prajuritnya yang memegang tandu.
Saat tandu berhenti sejenak di bawah sebuah pohon Ketapang, tepat di perbatasan Kampung Sori Muslim dan Kristen, Kopda Asep memeriksa kondisi Serda Asrofi.
Tarikan nafasnya makin lemah. Tamtama kesehatan itu lalu berbisik pada Yudi.
“Komandan, ini tidak akan sampai di kapal,” kata Asep.