BPBD Batanghari Tetapkan 7 Perusahaan Ini Rawan Karhutlah
Dalam melakukan pemadaman BPBD dibantu BNPB terutama untuk lokasi di luar jangkauan
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi Abdullah Usman
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Dalam melakukan pemadaman BPBD dibantu BNPB terutama untuk lokasi di luar jangkauan, tercatat ada tujuh perusahaan yang menjadi warning bagi BPBD, Rabu (19/9).
Selain melibatkan tim terpadu dalam melakukan pemadaman, masih ada saja beberapa kawasan di luar jangkauan tim BPBD dalam memadamkan titik api. Terutama kawasan yang berada di perbatasan dan jauh dari jangkauan.
Dalam pemadaman di wilayah luar jangkauan tersebut, pihaknya dibantu dengan BNPP dengan menggunakan heli water boming. terutama untuk kawasan yang berada di luar jangkauan, di antaranya di kawasan perbatasan satu di antaranya di bukit 12.
"Ketika alat darat kita tidak menjangkau, baru kita berkoordinasi dengan provinsi menggunakan helikopter bantuan BNPB, untuk waterboming," ujar Kasi Kedaruratan dan logistik BPBD Batanghari Makmun.
Selain itu, BPBD Batanghari juga menentukan warning terhadap Tujuh perusahan rawan terjadinya karhutlah, berdasarkan acuan BPBD tahun 2015 - 2018 . Di mana tujuh perusahan tersebut di antaranya Pt Deli Muda Perkasa, Pt Humusindo Makmur Sejati, Pt Asiatic Persada, Pt Indo Sawit Subur, Pt Kedaton, PTP Nusantara VI, dan Pt Reki.
"Dari Ketujuh PT tersebut, Pt Reki di Bajubang menjadi paling rawan terjadinya Karhutla, " Jelasnya kepada tribunjambi.com (usn)
