Kesehatan

5 Penyebab Perut Tetap Buncit, Meski Sudah Berolahraga

Olaharaga selalu disarankan kepada mereka yang mempunyai masalah pada fisiknya; baik kegemukan, badan kurang fit, bentuk tubuh kurang

Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Olaharaga selalu disarankan kepada mereka yang mempunyai masalah pada fisiknya; baik kegemukan, badan kurang fit, bentuk tubuh kurang menarik dan untuk menyehatkan organ tubuh.

Salah satu yang kerap dijadikan alasan untuk berolahraga adalah perut yang buncit. Memang,  perut buncit terasa sangat mengganggu. Tidak hanya pada penampilan juga membawa berbagai masalah.

Dua penyakit yang sering dihubungkan dengan perut buncit adalah diabetes dan penyakit jantung. Akan tetapi, perut buncit sangat bisa diatasi, salah satunya dengan melakukan olahraga.

Baca: Kecewa Istri Lahirkan Bayi Perempuan Lagi, Pria Ini Ditangkap setelah Lakukan Kekerasan Ini

Dilansir klikdokter.com, Krisna Octavianus Dwiputra mengulas beberapa olahraga yang bisa menghilangkan lemak perut Anda.

Olahraga untuk perut buncit

Mengutip Livestrong, olahraga terbaik untuk membakar lemak adalah yang membakar kalori paling cepat. Saran dari Wisconsin Department of Health and Family Services untuk olahraga yang cepat membakar kalori adalah voli pantai, bola basket, sepak bola, bola tangan, hoki, rugby, dan tenis.

Dari olahraga ini, bola tangan membakar kalori paling cepat. Seseorang dengan berat 85 kilogram dapat membakar sebanyak 1.035 kalori dalam satu jam bermain bola tangan. Bola tangan memang belum populer di Indonesia, tapi tidak ada salahnya mencobanya. Mungkin sebagian dari Anda tahu olahraga futsal. Nah, kedua olahraga ini memiliki kemiripan.

Di sisi lain, jika Anda adalah orang yang suka dengan olahraga tipe sendiri, Anda punya beberapa opsi yang membakar kalori dengan cepat. Tinju, seni bela diri seperti karate dan judo, Muay Thai, dan squash adalah deretan olahraga solo dengan tingkat pembakaran kalori yang sangat tinggi.

Baca: Kekasih Diperkosa di Depan Mata, Remaja 19 Tahun Akhiri Hidup

Baca: Berapa Kali Baiknya Berhubungan Intim dalam Satu Minggu? Ini Penjelasan Riset

Jika Anda bertinju dengan gerakan cepat, itu bisa membakar 1.035 kalori per jam bagi orang dengan berat badan 85 kg.

Selain itu, saat memilih jenis olahraga, pertimbangkan lamanya waktu Anda dapat melakukannya. Golf misalnya. Jenis olahraga dengan stereotip "olahraga orang kaya" ini memiliki pembakaran kalori rendah.

Akan tetapi, jika Anda membutuhkan empat jam untuk menyelesaikan permainan, olahraga ini dapat membakar lebih banyak kalori yang daripada satu jam tinju.

"Namun, belum tentu semua olahraga ini berhasil. Ada beberapa faktor juga yang membuat perut Anda tetap buncit," jelas Krisna.

Sudah olahraga, tapi tetap buncit?

Meski sudah berolahraga secara rutin, yang kita harapkan tidak selalu sesuai kenyataan, erut tetap saja buncit. dr. Nadia Octavia dari KlikDokter merinci, ada lima faktor yang menyebabkan perut tidak kunjung rata meski sudah berolahraga, yakni:

Baca: Istri Keluhkan Mr P Suami Kurang Keras, Benarkah Rokok Penyebabnya?

Baca: Kuburan Berusia 4.000 Tahun di Mesir Dibuka Untuk Umum. Begini Penampakan di Dalamnya

Baca: Kenali Lima Tanda Kelainan pada Mr P Anda

1. Usia

Metabolisme tubuh menurun seiring dengan bertambahnya usia, sehingga kemampuan tubuh dalam membakar kalori cenderung ikut turun. Berat badan pun lebih mudah naik dan sulit turun.

Selain itu, pada wanita yang sudah menopause, produksi hormon estrogen dan progesteron menurun. Begitu juga dengan produksi hormon testosteron pada pria. Perubahan hormonal inilah yang juga menyebabkan perut gampang buncit.

2. Olahraga yang tidak tepat

Kalau sudah rutin olahraga tapi tetap buncit, itu bisa jadi intensitasnya yang salah. Berdasarkan studi yang dipublikasikan di jurnal Medicine and Science in Sports and Exercise, orang yang berolahraga dengan intensitas tinggi cenderung mengalami pengurangan lemak di area perut.

Jadi, mulai sekarang tingkatkanlah intensitas olahraga Anda jika perut tidak kunjung rata.

Baca: Mengatasi Ejakulasi Dini, Coba Tips dan Posisi Ini

Baca: Gara-gara Mata Acara Sambut Tahun Ajaran Baru Ini, Ortu Pindahkan Anaknya ke Sekolah Lain

Baca: Menurunkan Berat Badan pada Pria Lebih Mudah dan Menyehatkan, Mengapa Wanita Sebaliknya?

Baca: VIDEO: Pelampung Terlepas, Balita Coba Selamatkan Diri Sendiri. Ibunya Sibuk dengan. . .

3. Stres

Pekerjaan yang menumpuk dan kemacetan adalah sumber stres paling sering ditemui. Stres ternyata bisa menjadi salah satu pemicu bertambahnya berat badan dan perut membuncit. Saat stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol. Hal ini dapat menyebakan penumpukan lemak berlebih terutama di area perut.

4. Kurang tidur

Seseorang yang tidur kurang dari 5 jam setiap malam berisiko 30 persen lebih tinggi mengalami peningkatan berat badan dibandingkan dengan seseorang yang tidur cukup. Hal ini dibuktikan lewat studi yang melibatkan 70.000 wanita

Tidur yang cukup adalah sekitar 7-8 jam setiap malam. Jadi usahakan untuk cukup tidur jika tak ingin berat badan naik dan perut membuncit.

5. Penyakit tertentu

Perut buncit bisa juga menjadi pertanda adanya penyakit tertentu di dalam tubuh Anda, misalnya polycystic ovarian syndrome (PCOS). PCOS merupakan suatu kelainan hormonal dengan yang ditandai dengan adanya sejumlah kista pada ovarium. PCOS terjadi pada 5-10 persen wanita dan merupakan penyebab tersering gangguan kesuburan pada wanita.

Nah, jika Anda merasa tetap buncit padahal sudah melakukan olahraga rutin, coba cek intensitas olahraga dan faktor lainnya. Usakahanlah tetap berolahraga sesibuk apa pun Anda demi menjaga tubuh tetap ideal. "Tak lupa juga untuk menerapkan pola makan yang sehat supaya lemak di perut bisa terkikis dengan maksimal," saran Krishna mengakhiri.

Sumber: Klikdokter.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved