Tanpa Senjata, Anggota Kopassus Ini Duel Maut Satu Lawan Satu dengan Gerilyawan Kalimantan
Tim Halilintar pimpinan Kapten Hendropriyono bisa mendapatkan info soal Ah San dari Tee Siat Moy, istrinya yang berkhianat.
Hendro sempat meminta maaf pada Siat Moy tak bisa menangkap Ah San hidup-hidup.
Sambil menangis Siat Moy mengaku bisa memaklumi hal ini.
"Saya lihat sendiri, Atew (panggilan untuk Hendro) telah berusaha dan memang Siauw Ah San yang keras kepala. Saya sangat sedih melihat Atew seperti ini," kata Siat Moy.
Hendro menderita sebelas luka di tubuhnya.
Kondisinya cukup parah, namun Hendro masih meminta anak buahnya untuk memakamkan Ah San secara layak.
"Mau dimakamkan pakai ritual apa, dia tidak punya agama," kata Phang Lee Chong, mantan tokoh PGRS/Paraku yang kini berpihak pada TNI.
Hendro menukas, "Namanya Siauw Ah San alias Hasan, makamkan saja secara Islam."
Luka-luka Hendro dan Kongsenlani berhasil disembuhkan.
Hendro mendapat Satya Lencana Bhakti, tanda jasa khusus bagi tentara yang terluka dalam.