Sempat Saling Sindir, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno Akhirnya Selfie di Warung Kopi
Kisruh yang sempat menuai pro kontra di kalangan publik pun itu pun nyatanya segera usai. Tatkala melihat kedua pihak saling berdamai.
lihat foto
Dalam potret terlihat keduanya sama-sama tersenyum ke arah kamera.
Sandiaga yang tampak mengenakan kaos berwarna biru terlihat sedang memegangi kamera ponsel.
Sedangkan Ridwan Kamil yang mengenakan kemeja lengkap dengan jasnya tampak tersenyum ke arah kamera ponsel Sandi sambil mengangkat gelas kopinya.
Ya, sindiran berganti jadi seruputan kopi, mungkin perandaian tersebut cocok dengan situasi dalam foto tersebut.
Tak hanya potret, Ridwan Kamil pun menuliskan cuitan singkat yang seolah penuh dengan makna.
Makna bahwa hubungannya dengan Sandiaga sebenarnya dalam kondisi baik-baik saja.
Bahkan Ridwan Kamil menyebut dirinya dan Sandiaga kini kompak saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran.
Baca: Harga Sawit Minggu ini Periode Hingga 20 September
".....sementara itu, kami mah damai-damai saja. Saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran, melalui seruputan kopi jawa barat yang memang joss..#anginmalam," tulis Ridwan Kamil.
Unggahan yang dibagikan beberapa waktu lalu itu pun menuai beragam komentar dari netizen.
Hal itu terlihat dari 2,4 ribu pengguna Twitter yang menyukai cuitan tersebut.
Serta ada 865 pengguna Twitter yang membagikan kembali postingan tersebut.
Tak hanya itu, beberapa netizen pun memberikan komentarnya terkait postingan dari Ridwan Kamil itu.
dokterkoko : Mantap bang @sandiuno kang @ridwankamil. Silaturrahim jalan trus. Menuju kepemimpinan baru untuk Indonesia.
Rinaldialamsyah : Alhamdulillah sudah bisa silaturahim, semoga sudah terucap kata maaf dari Kang @ridwankamil terhadap bang @sandiuno
ramboetz : dalam posisi masing2, dua2nya adalah tokoh muda bangsa yang patut utk terus saling dukung.
Baca: Adu Cepat Keluarkan Senjata di Dalam Lift, Senjata Paspampres Nempel di Leher Agen Rahasia Israel
Baca: China Bakal Kehilangan 100 Juta Orang pada 2020-2035, ke Mana Mereka, Lari ke Indonesia? (1)
Baca: 1999, 80 Anggota Paskhas Siap Genggam Granat saat Pangkoopsau Ditodong Senjata Pasukan Interfet
