Miris, Tiang Jembatan Muarasabak Retak dan Begeser
Hasil pengecekan Dinas PUPR Kabupaten Tanjabtim dan tim teknis, tiang ke pilar 7 jembatan Muarasabak mengalami pergeseran dan keretakan.
Penulis: Zulkipli | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi Zulkifli
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Rabu (12/9), tim Dinas PUPR Kabupaten Tanjabtim dan tim teknis, turun melakukan pengecekan kondisi jembatan Muarasabak. Hasilnya, tiang pilar ke-7 jembatan Muarasabak mengalami pergeseran dan keretakan. Lebar pergeseran mencapai 4 sentimeter. Pergeseran ini lah yang membuat kondisi jembatan harus segera diperbaiki.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Tanjabtim, Risdiansyah ketika dikonfrimasi Tribunjambi.com mengatakan, secara visual memang kondisi jembatan itu tidak begitu parah. Namun di lapangan di tiang pilar 7 ada keretakan, dan harus diperbaiki.
"Tetapi kita tidak bisa membiarkan begitu lama. Dan harus segera diperbaiki," katanya, Kamis (13/9).
Baca: Perbaikan Jembatan Muarasabak Diperkirakan Telan Dana Rp21 Miliar
Menanggapi hal ini berbagai upaya akan dilakukan Pemkab Tanjabtim, agar kerusakan Jembatan Muarasabak tidak bertambah parah. Mulai dari pemberlakukan pola buka tutup lalu lintas, hingga pembatasan tonase kendaraan yang akan melintas.
Saat ini kendaraan yang boleh melintasi jembatan hanya kendaran bertonase maksimal 8 ton. Kebijakan ini terpaksa dilakukan mengingat kondisi jembatan yang semakin parah. Setelah salah satu sambungan badan jalan jembatan bergeser hingga 14 sentimeter.
Parahnya lagi, kedudukan jembatan juga bergeser 40 sentimeter, saat pihak Kementerian PU mengecek kondisi jembatan pada 2014 lalu. Tak lama setelah Jembatan Muarasabak ditabrak kapal.
"Perhitungan awal perbaikan jembatan diperkirakan menelan dana sekitar Rp 21 miliar, tidak tahu kalau sekarang karena hitungan itu sudah beberapa tahun yang lalu. Jika upaya hukum gagal, mau tidak mau kita harus mengganggarkan dana perbaikan dan itu harus dilakukan dalam satu tahun anggaran bukan multi year," tandasnya.