Aksi Kopassus yang Tak Bisa Dilakukan Manusia Normal, Bikin Negara Terkuat di Dunia Terdiam
Sudah tahu kan kehebatan Kopassus, jalani latihan yang super berat. Apalagi jika sudah menggukan Ilmu tenaga dalam, bikin orang berdecak kagum.
Dikutip Tribunjambi.com dari berbagai sumber, Merpati Putih (MP) Adalah salah satu jenis perguruan silat yang mengajarkan seni bela diri Tangan Kosong (PPS Betako) dan juga salah satu ilmu bela diri budaya bangsa indonesia.
Baca: Kumpulan Ucapan Tahun Baru 1 Muharram yang Menyentuh Hati, Cocok untuk WA, IG dan Facebook
Anggota Kopassus dengan pernapasan dan tenaga dalam, mereka membuktikan mampu menembak dan berkelahi dengan mata tertutup.
Bahkan naik motor dengan mata ditutup keliling komplek.
Selain itu setiap prajurit mampu mematahkan besi di atas lampu neon.
Mematahkan kayu dengan uang kertas dan kemampuan lain yang tak bisa dilakukan manusia normal.
Peragaan ini sering dilakukan para prajurit Kopassus.

Banyak prajurit dari negara lain kagum dan heran akan kemampuan yang tak lazim.
Presiden Joko Widodo pun pernah dibikin tekagum-kagum dengan aksi beladiri Merpati Putih yang dipertunjukkan pasukan Kopassus.
Saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-61 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2013) silam wajar jika Kopassus masuk pasukan elit yang diperhitungkan di dunia.
Mantan Walikota Surakarta ini juga menilai bahwa pencak silat Merpati Putih memiliki jurus-jurus yang mampu menunjukkan kekuatan di luar normal manusia, sehingga wajar ketika Kopassus dinobatkan sebagai 3 besar pasukan elit di dunia.
Tak hanya itu kemampuan ilmu tenaga dalam Merpati Putih yang dimiliki oleh anggota Kopassus juga digunakan untuk misi penyelamatan saat terjadi longsor di di Kampung Meseng, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten, Bogor.
Baca: Nagita Slavina Bongkar Isi HP saat Raffi Ahmad Tidur, Unggah Video ke YouTube
Sebanyak 24 prajurit Yon 14 Grub 1 Kopassus yang diterjunkan untuk membantu proses pencarian korban tanah longsor.
Pasukan Yon 14 Grub 1 Kopassus berhasil menemukan tiga korban yang tertimbun longsor menggunakan teknik tenaga dalam Merpati Putih.
Unit Penanggulangan Bencana (Gulben) Longsor Batalyon 14 Grup 1 Kopassus yang dipimpin Lettu Inf Arief Rachman tiba di Kampung Maseng pada pukul 09.40 WIB.
Penemuan tiga korban masih satu keluarga itu berkat teknik getaran dari tenaga dalam ilmu bela diri Merpati Putih yang dilakukan oleh seorang prajurit Yon 14 Grub 1 Kopassus, Praka Pujiyono.
Baca: Karier William Tanuwijaya, Anak Muda Indonesia, Kekayaan 130 Juta Dolar AS Awalnya Penjaga Warnet