Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H

Doa Akhir Tahun dan Doa Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H, 11 September 2018

Doa awal tahun dan doa akhir tahun menyambut 1 Muharram 1440 H yang ditetapkan sebagai tahun baru Islam 2018.

Editor: Duanto AS
Warga Cipinang Muara 3 Jakarta Timur mengikuti pawai obor serta membawa berbagai pernak-pernik, Sabtu (1/10/2016). Pawai obor tersebut dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1438 H yang jatuh pada 2 Oktober 2016. (TRIBUNNEWS/HERUDIN) 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebentar lagi 1 Muharram 1440 Hijriyah tiba. Ada doa akhir tahun dan doa menyambut tahun baru Islam yang jatuh pada 11 September 2018.

Doa merupakan hal yang baik dilakukan saat akhir tahun dan menyambut 1 Muharram 1440 H yang ditetapkan sebagai tahun baru Islam 2018.

Tahun baru Islam 1440 Hijirah bertepatan pada 11 September 2018. Doa adalah satu hal bagus dilaksanakan untuk akhir tahun dan menyambut tahun baru Islam 2018.

Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1440 Hijriah, jatuh pada 11 September 2018, tepatnya pada Selasa.

Satu Muharram juga selalu dibarengi dengan peringatan 1 Suro pada kalender penanggalan Jawa.

TribunSolo.com melansir dari Wikipedia, Muharram merupakan bulan yang diharamkan.

Baca: Siap-siap, Tahun Ini Dibuka Pendaftaran 238.015 Lowongan CPNS Baru

Baca: Istri Keluhkan Mr P Suami Kurang Keras, Benarkah Rokok Penyebabnya?

Baca: RAPBN 2019 Masih Berpotensi Berubah, Ini 3 Instansi yang Anggarannya Diusulkan Bertambah

Artinya dilarang untuk melakukan peperangan atau pun perselisihan pada bulan ini.

Oleh karenanya beberapa kemuliaan bisa diamalkan pada bulan Muharram.

Doa Akhir Tahun

Sebelum menjalani amalan-amalan pada bulan Muharram, ada baiknya untuk membaca doa akhir dan awal tahun untuk mengawalinya.

Doa akhir tahun yang dibaca sebelum memasuki tahun baru Islam atau pada hari terakhir di bulan Dzulhijjah.

Biasanya dibaca setelah Salat Ashar hingga sebelum Maghrib tiba.

Berikut doanya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِى هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِى عَنْهُ فَلَمْ اَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَلَىَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِى وَدَعَوْتَنِى اِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَا ئَتِى عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّى اَسْتَغْفِرُكَ فَغْفِرْلِى وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِى عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَاَسْأَلُكَ اَللَّهُمَّ يَاكَرِيْمُ يَاذَ الْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ اَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّى وَلاَ تَقْطَعَ رَجَائِى مِنْكَ يَاكَرِيْمُ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim, Wa shallallaahu ‘ala sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma maa ‘amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtani ‘alaihits-tsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha’ rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved