Ketika Soeharto Berusaha Meyakinkan Soekarno, Pak Harto: Ini Bukti Bahwa PKI Mengkhianati Bapak

Peristiwa G30S PKI adalah satu diantara peristiwa kelam yang pernah dialami Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1965 silam.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Tribun Jabar via Net
Soekarno 

Oleh karena itu, Soeharto pun berusaha meyakinkan Soekarno bahwa dirinya tidak bermaksud merebut pengaruh, dan kekuasaan dari tangan Soekarno.

Soeharto juga ingin menunjukkan bahwa PKI-lah yang berada di balik semua itu.

Baca: Perjuangan Anak Rimba untuk Mendapatkan Pendidikan, Rela Berjalan 2 Jam Demi Sekolah

"Pak, ini bukti bahwa PKI mengkhianati Bapak,"kata Pontjo menirukan ucapan Soeharto kepada Soekarno.

Bahkan, saat itu Soeharto juga sempat mengulangi kalimatnya kepada Soekarno.

"Saya waktu itu menghadap Panglima Tertniggi, kan?" kata Pontjo lagi-lagi menirukan perkataan Soeharto.

Dalam hati Pontjo pun bertanya-tanya tentang alasan Soeharto menceritakan masalah itu kepadanya.

"Yang pasti peristiwa itu menambah keyakinan saya bahwa Pak Harto sudah mengingatkan Bung Karno tentang pengkhianatan yang dilakukan PKI,"tutup Pontjo

Baca: Bukan Sekedar Angka, 17 Agustus Dipilih Soekarno Karena Miliki Kisah Mistis Dibaliknya

Pemain film Pengkhianatan G30S/PKI ungkap alasan Soeharto tak pernah gunakan bahasa asing saat pidato

Dalam berbagai kesempatan, Soeharto tidak pernah menggunakan bahasa asing saat berpidato.

Soeharto memang selalu berpidato menggunakan bahasa Indonesia.

Tentunya hal itu berbeda dengan Soekarno.

Terkait hal itu, soerang pemain film yang juga pernah memerankan tokoh Soeharto dalam film "Pengkhiatan G30S/PKI", Amoroso Katamsi, mengungkapkan penyebab Soeharto tak pernah gunakan bahasa asing saat berpidato.

Baca: Begini Cara Dukcapil Mengajak SAD Rekam Data KTP-El

Dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories", dia pernah menanyakan hal itu kepada orang dekat Soeharto, Gufron Dwipayana.

Menurutnya, terdapat dua alasan yang menyebabkan Soeharto selalu menggunakan bahasa Indonesia saat berpidato.

Alasan pertama karena Soeharto sangat menghargai bahasa Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved