Setelah 'Film A Man Called Ahok', Basuki Tjahaja Purnama Dikabarkan Akan Menikahi Polwan Cantik
Kisah hidup Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok ini akan segera difilmkan lewat film.
Secara khusus, Ahok pun menyampaikan ucapannya di perihal peluncuran film mengenai kisah hidupnya di 'A Man Called Ahok'.
"Terima kasih kepada cast dan crew yang telah bekerja keras membuat film A MAN CALLED AHOK. Sebuah film tentang hubungan seorang anak dan ayah dalam mewujudkan mimpi dan visi. •
Salam dari Mako Brimob
BTP
21 Agustus 2018," tulis Ahok di akun Instagram pribadinya @basukibtp.
Tak hanya itu, Ahok juga memberikan ucapan doa.
“Saya ucapkan sukses, sukacita dan doa saya yang terbaik agar film yang release di tahun 2018 ini dapat ditonton oleh seluruh masyarakat," tulis Ahok lewat akun Twitter @basuki_btp.
Dalam poster tersebut juga diberitahukan bahwa film 'A Man Called Ahok' ini merupakan garapan sutradara Putrama Tuta yang terinspirasi dari buku karya Rudi Valinka.
Film ini kabarnya akan menceritakan masa muda Ahok di Belitung Timur, termasuk hubungannya dengan sang ayah.
Melansir dari laman Instagram miliknya, rupanya si sutradara ini juga pernah garap series 'Catatan Harian Si Boy' dan juga video klip 'Noah Awal Semula'.
Sayangnya, ketika ingin melihat informasi lebih lanjut, akun Instagram sang sutradara ini malah digembok.
Sehingga TribunnewsBogor.com masih belum bisa mengonfirmasi mengenai info lengkap soal film 'A Man Called Ahok'.
Dikabarkan akan Menikah lagi
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dikabarkan akan menikah lagi usai bebas dari penjara.
Ahok diketahui masih menjalani masa hukuman di Mako Brimob Kelapa Dua karena tersangkut kasus penodaan agama.
Dikutip dari Asia Times, ada prioritas utama yang akan dijalani Ahok usai terbebas dari penjara.
"Prioritas utama Purnama (Ahok) setelah keluar dari penjara adalah sesuatu yang pribadi, yaitu pernikahan dengan polwan yang sempat tertunda," tulis Asia Times dalam artikel berjudul 'Military minds aim to keep Widodo in power' yang dipublis Selasa, 4 September 2018.