Sejarah Indonesia
Saat Pendekar dengan Ilmu Gaib Bekingi Kopassus di Misi Pembebasan Sandera di Desa Mapenduma
Perjuangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjalani beberapa operasi, terkadang mendapat bantuan rakyat sipil
Pada 1993, ujar Douglas Wilson, instruktur-instruktur SMI telah melatih para anggota Grup III Kopassus di Batujajar, Bandung.
Baca: Hal Aneh Bila Kamu Lakukan Pencarian Bendera Malaysia di Google di Ponsel
Baca: Daebak! Halaman Satu Tribun Jambi Diunggah Super Junior di Instagram
Lantas dua tahun melatih Korps Marinir, Korps Brigade Mobil (Brimob), Paskhas AU dan Batalyon 321, 315, 328, dan 330 Kostrad.
Pencak silat merupakan antara sipil dan kehidupan militer.
“Pendidikan Pencak Silat dapat menjadi aspek penting memperkenalkan pertahanan negara Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Melalui Pencak Silat, kita dapat membuat masyarakat bersiap menjadi pertahanan negara dan Sishankamrata,” ungkapnya.
Ide tersebut, kolaborasi grup Silat dan militer, kemudian diterapkan saat operasi pembebasan sandera Mapenduma, Papua.
Tiga pendekar atau jawara asal Banten ikut pada operasi.
“Prabowo beranggapan memperkuat antara grup Pencak Silat dan militer sangat penting untuk pertahanan negara,” tulis Douglas Wilson.
Baca: Pengibaran Bendera China saat Penutupan Asian Games, Duh! Masih Ada Gagal Paham
Baca: Kenapa Disebut Bulan Muharram? Ini Keutamaan dan Doa Untuk Menyambut 1 Muharram 1440 H
Banten merupakan tanah bagi seluruh pendekar silat. Tak heran bila sejarah sosial di Banten sering berisi kisah tentang para jawara dan para jago silat dari pelbagai aliran serta paguron atau perguruan.
Di seantero Banten, tak kurang 50 perguruan silat tersebar, antara lain Gagak Lumayung, Pacar Putih, dan Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH).

Meski dasar pencak sama, masing-masing kelompok telah mengembangkan kekhasan teknik silatnya.
Di Banten, anggota SMI mencapai 9000, banyak di antaranya juga merupakan anggota Persatuan Persilatan dan Seni Budaya Banten Indonesia (PPSBBI) Chasan Sochib.(*)
Tulisan ini bersumber dari buku berjudul The Politics of Inner Power: The Pratice of Pencak Silat in West Java.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: