'Ketegangan' di Dalam Lift, Paspampres Tempelkan Pistol di Leher Pengawal PM Israel yang 'Ngeyel'
Dengan gesit dan cepat, Sjafrie menempelkan terlebih dahulu pistol Barretanya ke perut pengawal PM Israel.
Setelah mengutarakan niatnya, maka Rabin beserta para personel Mossad itu dikawal Sjafrie dan dua personel Paspampres menemui Soeharto.
Ketegangan di dalam lift
Saat hendak memasuki lift, terjadilah 'insiden kecil' menegangkan.
Para pengawal Rabin tidak mau satu lift dengan Sjafrie dan para personel Paspampres.
Hal itu karena para pengawal Rabin menaruh kecurigaan pada Paspampres dan tidak percaya mereka ikut mengawal PM Israel itu untuk menemui Soeharto.
Jadi, mereka menolak satu lift bersama Sjafrie beserta dua personel Paspampres, kemungkinan khawatir Yitzak Rabin dicelakai.

Padahal, Sjafrie dan personel Paspampres lainnya sudah dikenalkan dalam protokol Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) PBB. Itu artinya mereka memang personel resmi pengamanan presiden Soeharto.
Akhirnya, terjadi adu mulut dan jibaku antara Sjafrie dengan kepala pengawal Rabin jebolan Mossad itu, karena dianggap melanggar protokol keamanan Paspampres.
Baca: Jadwal Pertandingan Asian Games 2018 Kamis 30 Agustus 2018, Indonesia Koleksi 30 Emas
Dalam gerakan refleks sangat cepat, pengawal Rabin tiba-tiba sudah mengeluarkan senapan otomatis Uzi yang diambil dari balik jasnya. Dia hendak menempelkan moncong senapan ke perut Sjafrie.
Dia juga mencengkeram leher Sjafrie dengan keras.
Namun, sebelum pengawal Rabin melakukan hal itu, Sjafrie sudah lebih dulu melakukannya.
Dengan gesit dan cepat, Sjafrie sudah menempelkan terlebih dahulu pistol Barretanya ke perut pengawal Rabin.
Kejadian menegangkan itu bahkan membuat PM Yitzak Rabin cemas, lantaran dua personel Paspampres lainnya juga sudah stelling siap menembak Rabin dan pengawalnya.
"Sorry I understand it," kata itu kemudian terlontar dari mulut pengawal Rabin mengakui kesalahan dan arogansinya.

Nyaris darah tercecer