Muhammad Idjon Djanbi, Mantan Sopir Ratu Belanda yang Jadi Komandan Pertama Kopassus
Pria Belanda tersebut merupakan seorang veteran perang dunia II yang jatuh cinta dengan Indonesia.
Dua bulan kemudian saat dikumpulkan kembali, Visser digabungkan dengan pasukan sekutu yang lain dan melakukan operasi pendaratan amphibi di Walcheren, sebuah kawasan pantai di Belanda bagian selatan.
Kariernya terus menapak sehingga ia diterjunkan ke Indonesia mengusir Jepang di Indonesia.
Ternyata Visser menyukai Indonesia dan mendirikan sekolah pasukan terjun payung di Papua yang waktu itu disebut sebagai Dutch west Guinea oleh Belanda.
Baca: Saat Ilmu Gaib Pendekar Banten Tamengi Kopassus dari Ilmu Hitam Penjahat yang Sandera WNI
Sekolah ini menggunakan sebuah bangunan rumah sakit Amerika yang telah ditinggalkan oleh pasukan Douglas Mc Arthur.
Setelah memutuskan tinggal di Indonesia dan menikah dengan wanita Sunda, Visser berganti nama menjadi Mochammad Idjon Djanbi.
Ia menyambung hidup dengan bertani bunga di Lembang.
Pengalaman Idjon Djanbi sebagai anggota pasukan komando pada Perang Dunia II ternyata menarik perhatian Kolonel A.E.
Kawilarang untuk membantu merintis pasukan komando.
Idjon Djanbi kemudian aktif di TNI dengan pangkat mayor.
Idjon segera melatih kader perwira dan bintara untuk menyusun pasukan.
Kemudian pada tanggal 16 April 1952 dibentuklah pasukan istimewa tadi dengan nama Kesatuan Komando Teritorium Tentara III/Siliwangi (Kesko TT. III/Siliwangi) dengan Mayor Infanteri Mochammad Idjon Djanbi sebagai komandannya.
Dalam perkembangannya, nama pasukan khusus TNI AD memang pernah berganti beberapa kali.
Sebelum disebut Kopassus, kesatuan elite ini pernah juga bernama Korps Komando Angkatan Darat (KKAD), Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD), Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), Resimen Para Komando Angkatan Darat (Menparkoad), Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat (Puspassus AD), Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandda), dan Kopassus.
Nama Idjon Djanbi kini diabadikan sebagai nama Kesatrian di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) di Batujajar, Bandung, Jawa Barat. (pelbagai sumber)