Serbuan 5 Anggota Kopassus Buat Pemberontak Kocar-kacir ke Hutan yang Jumlahnya Capai Ratusan
Kisah pasukan khusus Indonesia dalam perjuangan di masa lampau sungguh banyak yang bisa dikupas dan menarik diketahui.
Lima prajurit kopassus yang nekat ini bergerak menyerbu Pekanbaru.
Entah kebetulan, diatas Benny melayang-layang 2 pesawat P-51 Mustang.
Satu diantara lima orang yang melakukan penyerbuan membuat "sandiwara" kontak palsu dengan pesawat yang sedang melayang-layang diudara.

Kebetulan di belakang Jeep ada pesawat radio dengan antenna yang menjulang tinggi, sehingga sepanjang perjalanan ke Pekanbaru mereka berbicara seolah-olah ada kontak antara RPKAD yang di Jeep dengan Mustang.
Padahal sama sekali tidak ada, cuma sandiwara mereka saja.
Sandiwara tersebut ternyata manjur, ketika Jeep Benny melewati 1 Detasemen Polisi berkekuatan 1 Kompi yang masih dikuasai pemberontak, mereka menurut saja ketika digertak agar meletakkan senjata.

Kejadian seperti ini berlangsung beberapa kali, dan dengan mudah tanpa perlawanan Pekanbaru direbut dari tangan PRRI.
Bahkan 5 personel RPKAD ini juga tak gentar menuju ke arah para pemberontak yang disebut-sebut menyiapkan serangan balasan.
Benny meluncur dengan Jeep yang sekarang sudah dipersenjatai SMR Browning 30.
Ditepi sebuah Dusun dipinggir sungai, tiba-tiba Benny bertatapan muka dengan pemberontak.
Baca: Dari 20 Puskesmas Baru 10 Yang Terakreditasi, Target Pemkot Jambi 2019 Sudah 100 Persen
Baca: Manchester United Mesti Kalah 0-3 dari 11 Pemain yang Lebih Murah dari Paul Pogba
Baca: Dapat Bonus Besar, Jonatan Christie Ingat Korban Gempa Lombok dan Akan Sumbangkan Bonusnya
Reflek Benny yang memegang kemudi menghentikan kenderaannya dan ke-5 mereka berhamburan mencari perlindungan.
Tanpa disangka, pasukan pemberontak yang juga kaget juga berhamburan berusaha mendorong rakit menyeberangi sungai.
Dari balik tanggul, Kopral Sihombing telah mengokang senapan 7.62 nya siap memberondongkan peluru.
Namun Benny memerintahkan untuk tidak menembak mengingat pasukan tersebut juga telah melarikan diri.
Dari balik perlindungannya, dengan Browning M30 yang mampu menghamburkan 600 butir peluru per menit, pasukan PRRI yang kocar kacir itu dapat saja di bantai dengan mudah.