Gaya Arogan Pasukan Elit Australia Berubah Jadi Segan saat Berhadapan Paskhas TNI AU Karena Hal ini

Bagi masyarakat Indonesia, nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah sangat dikenal. Mulai dari matra dan baretnya.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Surabaya Online
Paskhas TNI AU 

Pasalnya semua personel pasukan Paskhas yang bertugas di Bandara Internasional Comoro (sekarang Bandara Presidente NicolouLobato) secara teknis mahir mengoperasikan bandara.

Pasukan Australia yang semula tampil arogan berubah jadi segan terhadap para personel Paskhas.

Pasalnya di kepala para pasukan Australia hanya pasukan SAS (Special Air Service) Inggris yang punya kemampuan mengoperasikan bandara.

Pasukan Paskhas memang Khas.

Baca: Bermaksud Membantu, 2 Anggota PRJ Malah Ditembak 3 OTK di Pinggir Tol Kanci-Pejagan

Baca: Jalan Sejauh 2 KM, Jamaah Suriah Gendong Kakek Jamaah Haji Asal Indonesia Ini Viral

Combat SAR

Salah satu kemampuan tempur pasukan TNI yang sangat jarang dimiliki oleh pasukan militer pada umumnya dan harus bertaruh nyawa adalah operasi tempur Combat SAR.

Kemampuan melaksanakan misi SAR sambil bertempur melawan musuh ini dimiliki oleh pasukan baret jingga, Paskhas TNI AU.

Misi tempur Combat SAR adalah misi menyelamatkan pilot tempur yang eject atau bail out, melompat menggunakan kursi pelontar setelah pesawat tempurnya ditembak jatuh.

Pilot yang berhasil mendarat selamat itu akan menjadi masalah ketika lokasi pendaratannya di daerah musuh dan untuk menyelamatkannya membutuhkan pasukan yang memiliki kemampuan Combat SAR.

Di lingkungan TNI AU para pilot tempur memang demikian istimewa dan berharga.

Paskhas TNI AU
Paskhas TNI AU (Tribun Jogja)

Pasalnya butuh waktu bertahun-tahun untuk mencetak seorang pilot tempur yang dari sisi biaya saja minimal membutuhkan dana Rp1 milliar per orang.

Oleh karena itu, demi menjamin keselamatan pilot tempur, pasukan Paskhas sebagai pelindungnya pun dibekali kemampuan Combat SAR.

Dalam pelaksanannya operasi Combat SAR harus terencana matang, cepat dan akurat demi menghindari sergapan pasukan lawan.

Jika sampai disergap, akibatnya para personel yang sedang melaksanakan misi Combat Sar bisa saja gugur dalam tugasnya.

Kadang operasi Combat SAR memang berlangsung dalam hujan tembakan pasukan lawan seperti yang sering terjadi dalam Perang Vietnam (1968-1975).

Baca: Ketika Senjata Mematikan Suku Dayak Jadi Pistol Mengerikan TNI untuk Bunuh Musuh Dalam Senyap

Baca: VIDEO: Aneh, Air Danau Toba Mendadak Berubah Warna Kecokelatan, Lihat Videonya

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved