Kisah Padang Tandus di Padang Arafah Jadi Hijau dan Sejuk Karena Pohon Soekarno
Meski hanya ada satu jenis pohon yang tumbuh, warna hijau daunnya paling tidak menyegarkan mata.
Untuk mendukung pertumbuhan pohon itu, dibawa pula tanah subur dari Indonesia dan Thailand.
Baca: Bingung Mau Masak Daging Kurban Idul Adha? ini 5 Resep Memasak Daging yang Anti Mainstream
Baca: Soal Stuntman Jokowi, Wishnutama: Masak Presiden Saya Suruh Loncat Naik Motor
Untuk penyiraman, di bawah tanah dipasang pipa air dan setiap pohon mendapatkan satu keran air sendiri.
Upaya itu membuahkan hasil. Sejak bertahun-tahun lalu, Arafah hijau royo-royo.
Kelestarian pohon itu diharapkan tetap terjaga meskipun 3,5 juta lebih jemaah akan datang, baik saat menunggu maupun saat wukuf berlangsung.
Di kawasan tertentu, Syariq Mansyur Makah misalnya, puluhan pohon mimba tumbuh kokoh dengan tinggi sekitar 10 meter.
Dam alias denda di berlakukan bagi jemaah, di antaranya mencabut rumput dan mematahkan ranting pohon.
Dam berupa memotong seekor kambing tentu akan menjauhkan jemaah dari perbuatan, misalnya, mematahkan dahan atau ranting pohon soekarno.
Sayangnya, meski saat ini pohon mindi dan mimba tumbuh subur di Padang Arafah, di Indonesia sendiri sekarang justru sangat langka.
Bahkan mindi dan miba telah masuk kategori 10 tanaman langka bersama raflesia arnoldi, balam suntai (Palaquium walsurifolium), bayur (Pterospermum sp), dll.
SUMBER: Intisari Online
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: