4 Rahasia Agar Bahagia Menurut Psikolog

"Seperti yang dikatakan Aristotle, kebahagiaan adalah sebuah aktivitas," katanya. Wheeler kemudian mengungkapkan empat hal

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi tertawa bahagia 

TRIBUNJAMBI.COM - Bahagia setiap orang itu relatif.

Tapi yang menjadi masalah tentunya bagaimana seseorang bisa menemukan kebahagiannya.

Dikutip dari National Geographic, Selasa (21/8) seorang Psikolog bernama Jason Wheeler dari New York mengungkapkan cara para psikolog merasa bahagia saban harinya.

Baca: Di Tengah Cibiran Soal Lypsinc, Rossa Puji Via Vallen Gara-gara Hal Ini

"Seperti yang dikatakan Aristotle, kebahagiaan adalah sebuah aktivitas," katanya.

Wheeler kemudian mengungkapkan empat hal rahasia kebiasaan para psikolog merasa bahagia.

1. Kesadaran pikiran

Jika kalian pernah mengikuti kelas Yoga maka akan tahu istilah 'Mindfulness' atau kesadaran pikiran.

Jadi lakukanlah olahraga secara rutin apa saja karena gerakan tubuh secara berulang, alamiah, bisa mengarahkan ke mindfulness tadi.

Sedikit saran, berenanglah.

"Setelah selesai berenang, saya tidak merasa lelah, tapi malah segar dan berenergi," kata Wheeler.

Baca: Nikita Mirzani Kangen Dipo Latief Dia Itu Orangnya Lucu Banget

Baca: Kisah Padang Tandus di Padang Arafah Jadi Hijau dan Sejuk Karena Pohon Soekarno

2. Menuliskan rasa syukur

Ekspresikan rasa syukur anda dengan perbuatan misalnya menuliskan di buku apa saja kegiatan anda sehari-hari dan apa implikasinya.

Dengan hal itu percaya tidak percaya maka tidur malam anda akan semakin nyenyak dan berkualitas.

3. Lari

Pusing dan penat? maka lari-larilah.

Lari ternyata menyebabkan lonjakan adrenalin di tubuh yang mengeluarkan hormon endorfin, hormon kebahagiaan yang bisa meningkatkan mood.

Baca: Djoko Santoso vs Moeldoko, Saat 2 Mantan Panglima TNI Jadi Timses Capres

4. Terhubung dengan orang lain

Komunikasi merupakan kunci dari semua hubungan antar manusia.

Terhubunglah dengan orang-orang yang anda sayangi dan kasihi.

Jangan memendam semuanya sendiri jikalau tidak mampu menampungnya.

Penelitian dari Journal of Social and Personal Relationship menemukan jika seseorang menahan emosinya dan tak menceritakan masalahnya kepada orang yang disayangi maka bisa berakibat buruknya hubungan.(national geographic indonesia)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved