Kopaska TNI AL Ternyata Pernah Jadi Guru Paskal Malaysia yang Kini Dijuluki 'Monster Laut'

Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun juga menjadi sosok paling disegani oleh tentara dan pasukan khusus negara lain.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/ist
Paskal Malaysia dan Kopaska TNI AL 

TRIBUNJAMBI.COM - Banyak mendulang penghargaan sampai rasa segan negara lain terhadap militer Indonesia.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun juga menjadi sosok paling disegani oleh tentara dan pasukan khusus negara lain.

Baca: Ketika Paskal Malaysia Kalah Pamor dengan Kopaska Indonesia, Ada yang Tak Lulus Sekolah

Baca: Siapa Sangka, Pasukan Bunuh Diri Pernah Disiapkan Kopaska Dalam Misi Operasi Trikora

Tidak hanya memiliki Kopassus sebagai pasukan elite-nya. TNI juga memiliki banyak satuan khusus di tubuhnya.

Ada banyak pasukan tempur yang berstatus pasukan khusus dimiliki oleh tiga matra TNI, baik darat, laut maupun udara.

Reputasi pasukan khusus ini juga tidak diragukan lagi di dunia internasional.

Dalam menjalankan misi-misi berbahaya, pasukan ini terbukti mampu membangkan bangsa dan negara.

Satu diantara pasukan elite yang dimiliki oleh Indonesia yakni Komando Pasukan Katak (Kopaska)

Indonesia telah lama memiliki pasukan elit Kopaska sebagai frogmen TNI AL.

Keberadaan Kopaska yang cukup populer saat Indonesia dan Malaysia pernah terlibat konflik itu ternyata malah menginspirasi AL Malaysia.

Negeri Jiran juga punya Paskal (Pasukan Khas Laut) sebagai “pasukan katak” TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia).

Tentara Laut Diraja Malaysia (mStar)
Paskal Malaysia
Paskal Malaysia (Reddit)

Tugas pokok Paskal sebagai pasukan komando yang paling dibanggakan TLDM adalah mengamankan perairan Malaysia, objek vital, serta melakukan pertempuran darat yang diperlukan.

Paskal kurang lebih mirip-mirip dengan US Navy SEAL karena mereka kemudian mengirimkan personelnya ke Conorado, California, maupun ke Norfolk, Virginia untuk dilatih SEAL.

Paskal disebut pasukan katak karena dalam pembentukan embrionya awal 1980 dilatih oleh Kopaska TNI AL di Surabaya dan oleh Taifib (Intai Amfibi- Korps Marinir TNI AL).

Walaupun penyebutan Paskal dalam katagori pasukan katak juga masih dipertentangkan beberapa kalangan, karena disebut-sebut Paskal tidak punya kemampuan udara (selain laut dan darat) serta tidak memiliki kualifikasi demolisi bawah air (UDT).

Lebih parah lagi, konon personel Paskal yang dikirim untuk pendidikan pasukan katak di Sekolah Pasukan Katak TNI AL Surabaya tidak lulus.

Baca: Ketika Paskal Malaysia Kalah Pamor dengan Kopaska Indonesia, Ada yang Tak Lulus Sekolah

Baca: Siapa Sangka, Pasukan Bunuh Diri Pernah Disiapkan Kopaska Dalam Misi Operasi Trikora

Baca: Berjuluk Hantu Laut, Siapa Sangka Cukup Seorang Diri Kopaska Buat 1 Kapal Perang Malaysia Tunduk

Baca: Siap Korbankan Diri, Inilah Torpedo Manusia Senjata Maut Pernah Digunakan Kopaska di Irian Barat

Baca: Aksi Tanpa Senjata Serka Ismail, Anggota Kopaska Usir Kapal Perang Malaysia dari Perbatasan

Hal ini diluruskan dalam uraian mengenai Paskal di situs Wikipedia berbahasa Malaysia.

Disebutkan, dari 69 orang yang dikirim ke Sekolah Pasukan Katak TNI AL, hanya satu yang tidak lulus karena mengalami patah kaki.

Setelah itu angkatan pertama dikirim ke Inggris untuk menimba ilmu dari Komando Royal Marine, Inggris, dan SEAL Amerika.

Paskal sebagai pasukan komando TLDM kemudian berkemampuan perang laut, darat, dan udara serta berkemampuan antigerilya.

Nah, bila Kopaska TNI AL dijuluki sebagai 'Hantu Laut'. Paskal Malaysia pun tak ketinggalan menjuluki dirinya 'Monster Laut'.

Paskal Malaysia
Paskal Malaysia (Wikimedia)

Dalam satu situs internet disebutkan, tahun 1980-an unit Paskal sebenarnya bukanlah apa-apa.

Saat Malaysia melakukan Latma Malindo dengan Indonesia, kala itu Paskal masih “menyembunyikan” jati dirinya karena kalah pamor dibanding Kopaska yang telah berdiri sejak 1962.

Dalam perkembangan kemudian seiring kelengkapan persenjataan yang dimilikinya, Paskal kerap muncul dalam pemberitaan.

Paskal sejatinya dibentuk setelah AL Malaysia mengagumi keunggulan pasukan-pasukan khusus TNI dalam Operasi Dwikora.

Baca: Si Hantu Gunung Geleng-geleng, Kisah 3 Anggota Kopassus Sampai ke Puncak Everest

Baca: Kopassus Selamatkan Tentara Spanyol Dari Kejaran Hizbullah, Segan Dengar Nama Tentara Indonesia

Baca: Dibajak Teroris, Pesawat Indonesia Beserta Penumpangnya Diselamatkan Kopassus yang Disorot Dunia

Infiltrasi yang dilakukan pasukan-pasukan khusus militer Indonesia tak mampu dibendung walaupun Semenanjung Malaysia dijaga ketat tentara Inggris, SAS, dan Gurkha kala itu.

Bertolak dari kekaguman itulah di tahun 80-an TLDM meminta TNI AL dalam hal ini Kopaska dan Taifib (Intai Amfibi-Korps Marinir) untuk melatih embrio Paskal.

Pasukan elite TNI AL, Komando Pasukan Katak (Kopaska) melakukan patroli pantai untuk pengamanan APEC Summit di Bali, 27 September 2013.
Pasukan elite TNI AL, Komando Pasukan Katak (Kopaska) melakukan patroli pantai untuk pengamanan APEC Summit di Bali, 27 September 2013. (Nasional Kompas)
Kopaska TNI AL
Kopaska TNI AL (Pinterest)

Itu pula konon yang menyebabkan Paskal memilih menggunakan baret ungu seperti Korps Marinir TNI AL.

Hal ini ditujukan untuk menunjukkan identitas pasukan elite dan menunjukan persahabatan yang baik dengan Korps Marinir TNI AL.

Demikian juga seragam loreng US Navy SEAL yang digunakan Paskal untuk menunjukkan bahwa Paskal dilatih secara khusus oleh SEAL.

Lepas dari semua polemik permasalahan, Paskal yang resmi didirikan pada 1 Oktober 1980, bermotto “Senantiasa Terbaik” dan bermarkas di Pangkalan TLDM Lumut, Perak, ini kian hari kian dilengkapi beragam persenjataan mumpuni.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved