Siap Korbankan Diri, Inilah Torpedo Manusia Senjata Maut Pernah Digunakan Kopaska di Irian Barat

Dengan bentuknya yang merupakan kapal selam mini senjata khusus bawah laut jenis ini sebenarnya sama sekali tidak nyaman

Editor: bandot
Kopaska 

TRIBUNJAMBI.COM - Banyak cara bagi pasukan khusus dari berbagai negara agar dapat menenggelamkan kapal perang musuh secara rahasia dan efektif, salah satunya adalah dengan menggunakan ‘torpedo’ yang dikendalikan manusia (human torpedo).

Ternyata cara ini juga digunakan oleh Pasukan Khusus di Indonesia.

Adalah Komando Pasukan Katak (Kopaska) yang menggunakan senjata ini saat Operasi Trikota.

Operasi militer dalam rangka membebaskan Irian Barat dari tangan penjajah Belanda.

Dengan bentuknya yang merupakan kapal selam mini senjata khusus bawah laut jenis ini sebenarnya sama sekali tidak nyaman.

Pasalnya susah dikendalikan, sehingga kerap dijuluki senjata bunuh diri (suicide weapon).

Pasukan Jepang termasuk yang pernah menggunakan human torpedo dalam PD II dengan cara menabrakkan ke kapal perang Sekutu secara langsung.

Baca: Seramnya Gabungan Antara Denjaka, Kopaska dan Kopassus Saat Tangani Bajak Laut Somalia

Dalam sejarahnya, human torpedo pertama kali dioperasikan oleh AL Italia semasa Perang Dunia I yang terjadi pada 1914-1918.

Saat itu, sebuah torpedo yang dalam bahasa Italia yang disebut Malale ditumpangi dua personel AL, lalu dengan sistem kendali sederhana diarahkan ke kapal perang musuh.

Agar tak terlihat musuh, senjata ini hanya dioperasikan pada waktu malam dan tepat pada kemunculan bulan baru.

Torpedo Manusia
Torpedo Manusia (Defencyclopedia)

Ketika torpedo sudah meluncur ke kapal musuh, dua personel pengendalinya buru-buru melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

Hasilnya ternyata luar biasa kapal musuh meledak begitu dihantam torpedo dan tenggelam.

Baca: Inilah Kisah Lahirnya Manusia Katak, dari 17 Jadi 12 Orang Lahir Komando Pasukan Katak (Kopaska)

Padahal dau personel pengendalinya, yakni Rafaelle Paolucci dan Rafaelle Rossetti yang hanya menggunakan baju selam tanpa alat bantu pernapasan.

Tapi berkat keberanian dan sebenarnya sekaligus kenekatannya mereka bisa menenggelamkan kapal tempur Viribus Unitis dan kapal barang Wien milik AL Austro-Hungaria.

Sayang, karena tidak disertai kapal pendukung untuk melarikan diri keduanya berhasil ditangkap lalu dijebloskan ke dalam tahanan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved