Viral! Penghuni Protes Pencopotan Bendera Merah Putih, Ini Alasan Pengelola Apartemen Kalibata City

Dalam video viral yang berdurasi 2 menit 47 detik tersebut terekam aksi protes sejumlah penghuni pada pengelola

Editor: bandot
youtube/Kabar Kalcit
Penghuni apartemen Kalibata City yang benderanya dicopot 

TRIBUNJAMBI.COM - Peringatan hari kemerdekaan dianggap sebagai sesuatu yang sakral bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tak terkecuali dengan para penghuni apartemen di Kalibata City.

Sejumlah penghuni apartemen justru dibuat kecewa oleh pengelola apartemen.

Pasalnya, bendera merah putih yang mereka pasang di unit mereka dicopot oleh pengelola.

Dalam video viral yang berdurasi 2 menit 47 detik tersebut terekam aksi protes sejumlah penghuni pada pengelola perihal pencopotan bendera yang mereka pasang.

"Masuk ke unit, udah gitu nyuruh bendera merah putihnya dicopot. Ada apa ini saya pasang. Yang copot bapak tadi, bukan saya lho!. Nggak, nggak enggak, bisa begitu aja pak!," ujar seorang wanita berkerudung coklat.

Baca: Giliran Mantan PD Dharma Jaya yang Buka Suara, Akui Pecat Sejumlah Pegawai Atas Perintah Ahok

"Ibu juga dicopot?," tanya wanita itu pada seorang perempuan lain berkerudung merah.

"Katanya bapak yang suruh bukan?," ujar seorang pria berbaju hitam.

"Yang suruh kok saya?," jawab pria perwakilan security.

"Ya tadi, bapak yang itu bilang bapak yang suruh," ujar wnaita berkerudung coklat.

"Bukan kami yang suruh," jawab perwakilan security.

"Siapa yang suruh pak, saya mau tahu?," ujar pria berbaju hitam.

"Perintah dari siapa itu?," Masa bendera merah putih... sambung wanita berkerudung coklat.

"Bukan dilarang...," ujar perwakilan security.

"Lho itu bukan dilarang, dicopot itu," sanggah wanita berkerudung coklat.

Baca: Di Akhir Kekuasaan Pak Harto Merasa Terpukul, Para Menteri Menolak Trik Penyelamatan Diri Soeharto

"Dicopot itu, luar biasa itu...," terdengar suara seorang pria perekam video.

"Barang bukti, barang bukti ini pak," ujar pria berbaju hitam sambil mengangkat bendera.

"Pak Agung saksianya, yang nyopot bendera siapa?," tanya wanita kerudung coklat pada seorang satpam.

"Pak Ari," jawab satpam tersebut.

"Pak Ari tuh, bukan saya," timpal wanita kerudung coklat.

Perdebatan antara penghuni dan perwakilan securitypun berlanjut.

"Unit saya diterobos masuk sama pengelola, untuk dicopot benderanya, nggak bener ini. Orang saya pasang bendera merah putih," cerita wanita kerudung coklat.

Rupanya pengalaman tak mengenakkan saat memasang bendera merah putih juga dialami oleh penghuni wanita yang berkerudung merah.

Ia mengaku ia diperingatkan untuk tidak memasang bendera di balkon unit apartemennya.

"Kalau ada saya di unit, saya tidak akan izinkan, siapapun mencopot bendera saya," kata wanita berkerudung coklat.

Baca: Rahmadeni Putri Haimda Anggota Paskibraka Asal Jambi yang Hari Ini Bertugas Mengibar Bendera Pusaka

"Gini buk, kami dari pihak security, kami hanya ingin menenangkan," ujar perwakilan security tersebut.

"Pak, tolong panggil orang itu ke sini," ujar pria berbaju hitam.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, General Manager Kalibata City Ishak Lopung membantah pengelola mencopot paksa bendera tersebut dan menerobos unit hunian.

Menurut Ishak, pengelola mulanya melihat bendera merah putih diikatkan ke bracket AC dan railing balkon salah satu unit hunian sehingga tidak elok dipandang.

Selain itu, angin di lantai atas juga cukup kencang.

Pengelola kemudian mendatangi unit hunian tersebut.

"Kami naik ke atas, datang ke unit tersebut dengan baik-baik, kami ketuk pintunya. Oleh si penghuni dibuka, yang ada adalah Ibu dari si pemilik. Kami sampaikan bahwa mohon bendera itu dilepas, dipasang di bawah saja," kata Ishak saat dikonfirmasi.

Pengelola, kata Ishak, meminta izin untuk membantu mencopot bendera itu.

Baca: Ramalan Zodiak Jumat 17 Agustus 2018 - Keuangan Aries Sedang Bagus, Leo Bahagia Nanti Malam

Bendera merah putih yang telah dicopot kemudian diserahkan kepada Ibu di dalam unit hunian itu.

Setelah itu, Ishak menyebut anak Ibu itu turun ke lantai bawah dan berteriak-teriak.

Anak Ibu itu tidak lain adalah perempuan yang ada di dalam video.

Ishak memastikan pencopotan bendera dilakukan secara baik-baik.

"Ada kok videonya bahwa kami menyampaikan baik-baik, kami jelaskan baik-baik kok. Jadi, bukan pencopotan paksa. Kalau memang enggak boleh, enggak mungkin kami kan masuk. Tapi karena diizinkan, ya sudah, kami bantu melepaskan itu," ujarnya.(*)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved