Paskibraka, Dibentuk H Mutahar Inilah Sejarah Pasukan Pengibar Bendera Indonesia Dari 5 Menjadi 45
Satu diantara yang identik dengan pengibaran bendera pusaka yakni, Paskibraka atau pasukan pengibar bendera pusaka.
Tahun 1967, Mutahar yang menjabat Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka pada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan kembali dipanggil Presiden.
Saat itu Presiden adalah Soeharto.
Ia meminta Mutahar menangani kembali Pasukan Pengerek Bendera Pusaka.
Pak Harto ingin meneruskan tradisi pada awal kemerdekaan.
Meski masih di luar cita-cita Mutahar, tradisi awal Paskibraka terbentuk dari sini.
Mutahar kembali berpikir keras.
Akhirnya, jadilah formasi pengibar bendera yang hingga detik ini digunakan.
Formasi terdiri dari tiga kelompok, yakni Kelompok 17 sebagai pengiring atau pemandu bendera, Kelompok 8 sebagai pembawa bendera, dan Kelompok 45 sebagai pengawal bendera.
Angka kelompok itu merupakan simbol dari tanggal Hari Kemerdekaan RI, tanggal 17, bulan 8, tahun ’45.
Semula, direncanakan agar khusus kelompok 45 terdiri atas Taruna Akabri.
Baca: 15 Quote Soekarno Untuk Ucapan Hut ke-73 Kemerdekaan RI, Cocok untuk Instagram dan Whatsapp
Namun karena ketika itu mereka sedang dalam masa liburan.
Apalagi, transportasi Magelang- Jakarta saat itu masih sulit sehingga rencana itu diurungkan.
Kelompok 45 juga sempat diusulkan diambil dari pasukan elite setiap matra TNI.
Tapi ternyata rencana itu sulit pula terwujud.
Tahun 1969 cita-cita Mutahar akhirnya tercapai.